Berita Kotim Kalteng
Anggota DPRD Prihatin Minimnya Kaum Muda Tak Berminat jadi Petani di Kotawaringin Timur
Anggota Komisi II DPRD Kotim, Zainuddin prihatin minimnya generasi muda pada bidang pertanian, padahal Kotim salah satu sentra pertanian
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Anggota Komisi II DPRD Kotim, Zainuddin prihatin minimnya generasi muda pada bidang pertanian.
Kondisi tersebut menjadi sebuah fenomena serius akan nasib dari sektor pertanian di masa depan, khususnya di Kotawaringin Timur.
“Kurangnya minat generasi muda pada sektor pertanian akan menyebabkan kurangnya petani, bahkan saat ini rerata usia petani mencapai 40 tahun,” jelas Zainuddin saat dihubungi Tribunkalteng.com, pada Sabtu (19/4/2025).
Ia menjelaskan, Desa Lempuyang dan Kecamatan Teluk Sampit, merupakan salah satu sentra pertanian di wilayah Kotim.
Berkurangnya minat pada sektor pertanian dikarenakan penghasilan rendah, yang mana dari lahan satu hektar menghasilkan 4 ton beras.
Jika diperkirakan, harga jual beras hanya Rp 6 ribu per kilogram, pendapatan petani hanya Rp 15 juta per tiga bulan setelah dikurangi biaya produksi.
Selain itu, ada pula kendala lainnya seperti gagal panen, serangan hama padi, dan pekerjaan yang terlalu berat.
“Tentu hal ini menyebabkan banyak generasi muda bekerja di sektor perkebunan sawit dibanding bekerja sebagai petani,” jelas Zainuddin.
Lebih lanjut, dirinya meminta Pemkab Kotim melalui dinas terkait agar menciptakan petani muda dari para milenial.
Pertanian berbasis agro bisnis merupakan program Kementerian Pertanian busa menjadi solusi agar daerah tak kekurangan perani.
“Jika tidak ada dukungan pada petani muda dan teknologi yang baik, tentu sangat sulit mencapai swasembada pangan,” terang Anggota Komisi II.
Di sisi lain, pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi faktor utama para petani dalam memanfaatkan lahan dan teknologi pertanian moderen.
Pasalnya, tanah yang ada di wilayah Indonesia, khususnya Kotawaringin Timur sangat subur untuk bercocok tanam.
“Kita memiliki tamah yang subur, namun perlu teknologi dan semangat generasi mudah untuk memajukan pertanian ke arah yang lebih baik,” tutup Zainuddin.
Nenek-nenek di Baamang Hulu Kotim Kalteng Tampil Percaya Diri di Catwalk, Meriahkan HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Warga Minta Biaya Bongkar Kandang Ayam, BKSDA Kotim Ingatkan Ancaman Buaya di Sungai Mentaya |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kotim Dukung Proses Hukum Dugaan Korupsi Alat Berat di Dinas Pertanian |
![]() |
---|
Posbakum Dibentuk di MB Ketapang, Anggota DPRD Kotim Harap Desa dan Kelurahan Menyusul |
![]() |
---|
Genangan Air Disorot, Kepala DSDABMBKPRKP Kotim: Drainase Permanen Sangat Dibutuhkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.