Cegah Kebocoran Data, BKN Dorong ASN Aktif MFA Tingkatkan Keamanan Digital Sebelum 14 April 2025

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mendorong seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk segera mengaktifkan fitur Multi-Factor Authentication (MFA) pada platform ASN Digital BKN.

Imbauan ini disampaikan oleh Wakil Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, dalam Sharing Session bertema “Optimalisasi MFA untuk Meningkatkan Keamanan Platform ASN Digital” digelar secara daring pada Jumat (11/4/2025).

Haryomo menegaskan bahwa keamanan data ASN merupakan tanggung jawab bersama. 

Ia menyinggung, insiden kebocoran data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) pada Juni 2024, menjadi pelajaran penting bagi seluruh instansi pemerintah.

“BKN pun tidak luput dari tantangan serupa. Kami tidak menutup-nutupi hal ini, justru menjadikannya pelajaran besar bahwa tata kelola keamanan informasi harus dikembangkan secara serius, berkelanjutan, dan kolaboratif,” kata Haryomo.

Ia menjelaskan, bahwa MFA bukan sekadar fitur teknis tambahan, melainkan bagian dari strategi tata kelola digital akuntabel.

Selain meningkatkan perlindungan terhadap data ASN, MFA juga dianggap penting untuk membangun disiplin kelembagaan dan kepatuhan terhadap SOP.

“Kami mengajak seluruh ASN untuk segera melakukan aktivasi MFA melalui platform ASN Digital BKN. Jangan ditunda-tunda kembali, karena sistem akan segera mewajibkan aktivasi. Manfaatkan waktu ada hingga Senin, 14 April 2025,” ujarnya.

Melalui platform digital seperti SIASN, BKN menargetkan transformasi birokrasi berbasis teknologi informasi dapat berjalan lebih cepat dan aman.

Baca juga: Plh Disdukcapil Suhaemi Tegaskan Tak Ada Kebocoran Data Kependudukan Kalteng

Acara Sharing Session tersebut diikuti ratusan peserta secara daring melalui Zoom dan YouTube Pusbang SDM BKN. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari BKN dan pakar keamanan digital.

ASN bisa mengecek panduan aktivasi MFA melalui situs resmi BKN atau bertanya langsung ke unit kepegawaian masing-masing.