Berita Palangkaraya

Harga Ayam Potong di Pasar Besar Palangka Raya Turun Jelang Ramadan 2025

Harga ayam potong di Pasar Besar Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalami penurunan menjelang bulan suci Ramadan 2025, diharga Rp 36 ribu

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Dok Tribunkalteng.com
HARGA AYAM - harga ayam potong di Pasar Besar Palangkaraya alami penurunan jelang Ramadan 2025, Selasa (25/2/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Harga ayam potong di Pasar Besar Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalami penurunan menjelang bulan suci Ramadan 2025

Saat ini, harga ayam potong berkisar antara Rp 36 ribu, turun dari harga yang sempat mencapai Rp 40 ribu per kilogram. 

Pusiman, seorang pedagang ayam potong menyebutkan bahwa penurunan harga terjadi akibat melimpahnya stok ayam dari peternak. 

Dirinya juga menjelaskan bahwa penurunan harga ayam sudah berlangsung selama lebih dari seminggu. 

"Ayam sekarang ini para peternak sedang panen, jadi stok ayam itu banyak. Tapi pembeli kurang, biasa lah kalau ayam lagi banyak, pembeli kurang, harganya pasti turun. Memang dari dulu seperti ini," ujar Pusiman, Selasa (25/2/2025). 

Ia menambahkan bahwa daya beli masyarakat saat ini cenderung melemah akibat kondisi ekonomi yang kurang stabil. 

Hal ini membuat permintaan ayam potong tidak setinggi biasanya, meskipun pasokan melimpah.

Meskipun demikian, ia memperkirakan harga ayam akan kembali naik menjelang bulan Ramadan, diperkirakan mencapai kisaran Rp 40 per kilogram.

"Saya berharap penjualan akan meningkat signifikan pada bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, seperti tahun-tahun sebelumnya, pada periode tersebut, biasanya," terangnya. 

Menurutnya, saat Bulan Suci Ramadan, bisanya wanita berhijab itu mampu menjual hingga 100 kilogram ayam per hari. 

Sementara itu, pada hari biasa, penjualan ayam hanya mencapai sekitar 60 kilogram per hari. 

Perbedaan penjualan yang cukup signifikan ini menunjukkan tingginya permintaan ayam pada Bulan Suci Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. 

Hal ini menunjukkan pengaruh besar momen keagamaan terhadap konsumsi ayam di masyarakat.
 
Ayam yang dijual oleh Pusiman dipasok langsung dari luar daerah, satu diantaranya yaitu dari Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.  

Baca juga: Harga Ayam Kampung dan Potong Turun di Pasar Indra Sari Pangkalan Bun, Pedagang Dapat Bernafas Lega

Baca juga: Harga Ayam dan Bawang Naik karena Banjir, Distanpang Kalteng Pastikan Pendistribusian Mulai Lancar

"Saat ini belum mengalami kendala dalam memenuhi kebutuhan ayam di pasar. Ketersediaan ayam yang stabil kami berharap dapat menjaga stabilitas harga di pasaran," pesannya. 
 
Meskipun harga ayam saat ini turun, para pedagang tetap berharap agar harga tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.

"Saya juga berharap agar penjualan dapat meningkat menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka," pungkas Pusiman.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved