Berita Kapuas
BPBD Kapuas Kalteng Sebut Banjir Mulai Surut, 730 Warga Terdampak di Desa Baronang Belum Terjangkau
Sebanyak 730 warga terdampak banjir yang menerjang Desa Barunang, Kecamatan Kapuas Tengah, Kalteng didapat dari data BPBD Kapuas banjir mulai surut
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, KUALA KAPUAS - Sebanyak 730 warga terdampak banjir yang menerjang Desa Barunang, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas. Saat ini ketinggian muka air di sejumlah titik banjir perlahan surut.
Banjir pertama kali terjadi di Desa Baronang pada Minggu (26/1/2025) pagi. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan permukiman warga terendam hingga ketinggian 3 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kapuas, Ahmad M Saribi mengungkapkan, banjir yang terjadi sejak pukul 06.00 WIB tersebut telah mengisolasi beberapa wilayah.
"Tim kami belum bisa menjangkau RT 01 dan RT 02 Desa Barunang karena masih terisolasi banjir," ujar Saribi saat dihubungi Tribunkalteng.com dari Palangka Raya, Selasa (28/1/2025).
Untuk penanganan darurat, BPBD Kapuas bersama TNI-Polri dan pihak swasta telah mendirikan posko pengungsian di Masjid Desa Baronang. Beberapa posko mandiri juga didirikan warga di lokasi yang lebih tinggi di Dusun Tumbang Mamput RT 03.
BPBD Kapuas mencatat, ada 260 kepala keluarga atau sekira 730 jiwa yang terdampak banjir. Selain itu, sebanyak 160 unit rumah terendam dan 12 unit rusak berat, serta 4 fasilitas umum juga terendam.
Berdasarkan pantauan BPBD Kapuas pada Senin (27/1/2025), banjir di Dusun Penda Rawah RT 05 mulai berangsur surut. Sementara di Dusun Tumbang Mamput RT 03, ketinggian air turun sekira 50 cm.
BPBD Kapuas juga telah menyalurkan bantuan logistik sembako bersama PT Asmin Bara Bronang untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi.
Baca juga: Banjir Lagi, Walhi Sebut Kalimantan Tengah Darurat Bencana Ekologis
Baca juga: Banjir di Kapuas Kalteng, 100 Desa Baronang dan Dusun Mamput Terdampak, Akses Jalan Terputus
Saat ini, belum ada korban banjir yang mengeluh tereserang penyakit. Namun, Saribi mengatakan, masih ada kebutuhan mendesak yang diperlukan para pengungsi.
"Kami membutuhkan bantuan berupa makanan siap saji, sembako, pakaian, selimut, matras, terpal, obat-obatan, serta kebutuhan bayi seperti MPASI, susu, dan popok," pungkasnya.
Rusaknya Jalan dan Ketiadaan Listrik, Warga Tumbang Tukun Kapuas Harap Perhatian Pemerintah |
![]() |
---|
Potret SDN 1 Tumbang Tukun Kapuas Kalteng, Belajar di Tengah Bangunan Rusak dan Fasilitas Terbatas |
![]() |
---|
Narkoba di Kalteng, 2 Kasus Diungkap Anggota Polres Kapuas, ABG 17 Tahun Tak Berkutik Dibekuk |
![]() |
---|
Jual Air Mineral Merk Prof Tanpa Izin, Pria di Kapuas Terancam Denda Rp 2 M dan Penjara 5 Tahun |
![]() |
---|
Kronologi 2 Pelajar SMP Tenggelam di DAS Kapuas Kalteng, Ditemukan Tak Bernyawa Dua Jam Pencarian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.