Berita Palangka Raya

Kini CFD Yos Sudarso Palangka Raya Sepi, Efek Cuaca di Kalteng Hujan Hingga Siang hari

Hujan yang terjadi dari dinihari hingga pukul 11.20 WIB ini masih mengguyur Palangka Raya, walaupun tak sederas dini hari tadi. 

Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
Suasana dagangan para penjual kali lima yang terlihat sepi saat berjuang di CFD yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Minggu (19/1/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Pendapatan pedagang di sekitar kawasan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) alias car free day (CFD) di Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya menurun drastis. 

Ya, hal tersebut terjadi dampak hujan yang tak berhenti mengguyur Kota Cantik Palangka Raya , pada Minggu (19/1/2025) pagi. 

Hujan yang terjadi dari dinihari hingga pukul 11.20 WIB ini masih mengguyur Palangka Raya, walaupun tak sederas dini hari tadi. 

Ahmad, seorang pedagang batagor ini kecewa dagangannya sepi pembeli saat hujan deras.

Baca juga: Cuaca di Palangka Raya Kalteng, Warga Jalan Mendawai dan BPBD Waspada Banjir 

Sebab, dirinya sudah menyiapkan bahan-bahan dagangannya sejak malam hingga pagi.

"Iya kecewa sih mas, karena cape-cape nyiapin dari malam, tapi tiba-tiba pagi tadi hujan, ya gimana lagi, pasrah aja mas," kata Ahmad. 

Selain batagor, pedagang yang berjualan sejak 2020 itu juga menjual sempol.

Setiap hari dirinya berjualan di Kota Palangka Raya, dimulai dari Jalan Yos Sudarso, G. Obos hingga ke Jalan RTA Milono dirinya menjual dagangannya. 

"Tapi kalo hari minggu saya jualan di Jalan Yos Sudarso, soalnya tiap hari minggu kan disini (Yos Sudarso, red) ada CFD jadi lumayan rame yang beli," bebernya.

Rintangan Ahmad tak hanya saat hujan saja, dirinya sebagai pedagang batagor sering mengalami kesulitan lainnya.

"Sebagai pedagang kaki lima, kdang disuruh pindah lapak, disuruh pindah dari situ," bebernya.

Ahmad mengungkapkan, ia bisa mendapatkan uang hingga Rp250 ribu jika dagangannya ramai pembeli.

"Kalau lagi ramai biasanya Rp300 ribu, kadang Rp250 ribu, tapi Kalau sepi dapat Rp100 ribu, kadang Rp150 ribu," ungkapnya. 

Sementara untuk pendapatnya hari ini, Ahmad mengaku sedikit. 

"Karena hujan jadi pendapatan sedikit, pagi ini aja yang belinya gak seberapa, gak sampai Rp100 ribu," tutup Ahmad. (*) 

(tribunkalteng.com/herman)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved