Berita Palangkaraya

Cetak Sawah dan Swasembada Jagung di Kalteng Berpotensi Mengulang Kegagalan Lama

Cetak sawah dan swasembada jagung kembali dibuka kembali di Kalteng berpotensi mengulang kegagalan yang lama, dan menjadi sorotan aktivis lingkungan

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi
Para petani yang sedang menanam padi sawah di Blok B2, Desa Sumber Agung, Kecamatan Dadahup, Kapuas, Kalteng (22/11/2024) lalu. Pemerintah kembali berencana melakukan proyek ketahanan pangan skala luas di 2025. 

"Kalau polanya masih sama seperti sebelumnya, maka bisa diprediksi hasilnya tidak jauh berbeda dari proyek-proyek ketahanan sebelumnya," jelas Habibi. 

Anggota DPD RI dari Dapil Kalteng, Agustin Teras Narang, sebelumnya juga mengingatkan agar pemerintah melibatkan masyarakat dalam rencana cetak sawah dan swasembada pangan ini. 

"Jangan sampai ada masyarakat kita yang menjadi penonton," ujar Teras saat menyampaikan pendapatnya dalam rapat koordinasi program cetak sawah dan swasembada jagung 2025 di Aula Jaya Tingang, Selasa (7/1/2025). 

Teras mengatakan, keberhasilan program cetak sawah dan swasembada jagung ini merupakan tanggung jawab semua pihak, baik di daerah maupun tingkat pusat. 

Baca juga: Berikut Sebaran Wilayah dan Luasan Program Cetak Sawah dan Swasembada Jagung 2025 di Kalteng

Baca juga: Pemprov Kalteng Garap 30 Ribu Hektare Cetak Sawah Dimulai Januari 2025, Termasuk Swasembada Jagung

Dirinya meyakini, tidak ada satupun orang yang ingin program dari Presiden Prabowo Subianto tersebut gagal. Teras juga menyebut, banyak program-program pemerintah pusat di Kalteng yang mengalami kegagalan. 

"Oleh karena itu, masyarakat juga harus diberdayakan, agar tidak ada lagi program pemerintah pusat yang gagal," ungkapnya.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved