Berita Palangka Raya
Ciri Durian Kasongan asal Kalteng yang Enak, Penjual di Palangka Raya Raih Keuntungan
Cita rasa Durian Kasongan. Tepi jalan Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya Kalimantan Tengah, Sabtu (20/12/2024) ramai penjual dan pembeli.
Penulis: Rizky Akbar Jalaluddin | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Musim durian rupanya masih menarik perhatian warga Palangka Raya di Kaliamtan Tengah.
Terpantau Tribunkalteng.com, penjual buah durian sedang menjajakan duriannya pada sebuah mobil pikap yang berada di tepi jalan Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya Kalimantan Tengah, Sabtu (20/12/2024).
Durian-durian dengan kulitnya yang berwarna hijau ke kuning-kuningan itu tersusun rapi di bak mobil pikap yang berhenti di tepi jalan Palangka Raya.
Ciri Durian Kasongan yang enak, daging buahnya cenderung berwarna kuning pucat atau krem, tergantung pada tingkat kematangan buah tersebut.
Durian ini dikenal dengan rasa yang manis dan aroma yang kuat dengan ciri khasnya.
Baca juga: Harga Minyak Goreng hingga Gula Jelang Natal dan Tahun Baru, Cek Pasar Kahayan di Palangka Raya
Salah satu penjual durian, Riduan mengungkapkan bahwa minat masyarakat terhadap durian sangat besar.
Dalam sehari, terutama saat kondisi sedang ramai, ia bisa menjual hingga 600-700 buah durian.
“Untuk sementara ini, pembelinya sangat antusias dan meningkat,” kata Riduan saat ditemui Tribunkalteng.com.
Durian yang dijual Riduan berasal dari Daerah Kasongan, tepatnya Desa Tumbang Senamang, Kecamatan Katingan.
Ia mengaku sudah berjualan durian di lokasi tersebut selama satu minggu, dengan durian yang tertata di bak mobil pikap.
Riduan menawarkan durian dengan harga bervariasi, mulai dari Rp15.000 untuk ukuran kecil hingga Rp50.000 yang berukuran lebih besar.
Menurutnya, durian dari Kasongan memiliki keunggulan rasa yang lebih legit dan daging buah yang lebih tebal dibandingkan durian lainnya.
Ia mengungkapkan durian yang dijual kembalinya dibeli dari salah satu pemasok durian yang ada di Kasongan dengan sistem per rap (pembelian durian secara borongan baik besar ataupun kecil).
“Kita mengambilnya per rap, jadi duriannya ada yang besar dan kecil, itu pukul rata, kadang-kadang Rp25.000 per rap, tapi karena ada durian ukuran kecil, durian besar yang menutupi kerugiannya, jadi untung rugi tidak bisa ditentukan,” ungkapnya.
Riduan mulai berjualan dari pagi hingga malam, ia bercerita jika ramai pembeli, durian yang ia jajakan biasanya ludes menjelang sore, dengan menyisakan hanya beberapa buah durian saja di bak pikap.
FK UPR Hadir di Pahandut Seberang Palangka Raya, Edukasi Warga Lawan Skabies, ISPA,Hipertensi |
![]() |
---|
Kasus DBD di Palangka Raya Capai 83 Orang, Dinkes: Belum Tetapkan Status KLB |
![]() |
---|
Aliansi Cipayung Plus Sampaikan Masalah di Kalteng ke DPR RI, Konflik Agaria hingga Kriminalisasi |
![]() |
---|
Penyidik Kejati Kalteng Telusuri Jalur Ekspor Zirkon Diduga Rugikan Negara Rp 1,3 T, Berpotensi TPPU |
![]() |
---|
Cegah Stunting, Tim PKM UPR Sosialisasikan Jajanan Sehat dari Rimbang di Kelurahan Habaring Hurung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.