Viral di Palangka Raya, Kisah Lulusan UPR Kalteng Jadi Perhatian di Media Sosial

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Kisah viral di Palangka Raya. Cerita anak penjual tas keliling tentang perjuangan ayah hingga kini mengantarkan dirinya berhasil lulus sarjana di Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah.

Ya, baru-baru ini viral di media sosial, wanita kelulusan Universitas Palangkaraya, Cassandra membagikan momen harunya.

Kisah dirinya berhasil lulus sarjana di UPR, berkat sosok ayah yang selama ini rela berjuang dengan berjualan tas keliling, demi ongkosi anaknya sekolah tingkat sarjana.

Hujan dan panas di jalanan harus rela dilalui sang ayah yang berpenghasilan tak menentu, dengan menenteng tas jualannya sembari keliling.

Baca juga: Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Palangka Raya, Bundaran Besar Jalan Yos Sudarso Meriah

Baca juga: Penanganan Hewan Liar hingga Kebutuhan Ambulans di Palangka Raya, ini Manfaat Layanan 112

Hal itu dilakukan sang ayah untuk sanggupi biaya sekolah anak hingga lulus sarjana.

Tersebut, dikonfirmasi Cassandra saat dihubungi oleh Tribunkalteng.com, Rabu (18/12/2024).

Bahkan saat dirinya wisuda pada Sabtu, (14/12/2024) ia menceritakan, ayahnya sempat menangis sembari berkata kepada sang anak dengan rasa minder.

“Bahkan di hari wisudaku bapak nangis dan bilang ‘kayanya bapak yang paling miskin ya dari semua orang tua yang hadir disini,” ungkap Cassandra.

Cassandra menceritakan bahwa ayahnya hanya tamat SD, namun justru membuatnya bangga karena bisa sekolahkan ia hingga lulus sarjana.

“Bukan karena bapak gak mau sekolah, tapi dari kecil udah yatim piatu dan harus berjuang untuk hidupnya,” kata Cassandra dengan nada sedih.

Ia menjelaskan bahwa ayahnya tinggal di Sumatera, sementara dirinya tinggal di Kalimantan.

Namun karena terkadang jualannya tidak laku, akhirnya ayahnya memutuskan untuk ganti profesi.

“Seminggu sebelum aku wisuda, Bapak VC dan bilang mau hadir wisudaku,” ucapnya.

Diketahui sebelumnya oleh Cassandra, bahwa sang ayah tidak bisa menhadiri kelulusan anaknya dikarenakan tak ada ongkos.

Alhasil, ayahnya yang berasal dari Sumatera itu berhasil berangkat ke Kalimantan demi menemui sang anak sekaligus mencari pekerjaan.