Berita Kotim

BMKG H Asan Sampit Sebut Kotim Berpotensi Hujan Lebat 3 Hari ke Depan, Waspada Angin Puting Beliung

BMKG H Asan Sampit, sebut hujan intensitas sedang hingga lebat akan guyur Kotawaringin Timur selama tiga hari ke depan, waspada angin puting beliung

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Kondisi hujan dengan intensitas lebat saat mengguyur Kota Sampit beberapa waktu lalu, Senin (16/12/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Badan Meterologi, Klimatologi, dan Goefisika ata BMKG H Asan Sampit, sebut hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan guyur Kabupaten Kotawaringin Timur selama tiga hari ke depan, Senin (16/12/2024).


Prakirawan BMKG Stamet H Asan Sampit, Ika Priti Widiastuti mengatakan, hujan dengan intensitas lebat terjadi karena adanya Madden-Julian Oscillation (MJO) fase 5 adalah fenomena atmosfer yang saat ini sedang aktif dan melintasi wilayah Indonesia. 


“Adanya MJO fase 5 dapat menyebabkan peningkatan intensitas curah hujan di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Kotawaringin Timur,” terangnya saat dihubungi Tribunkalteng.com.


Ia menambahkan, bahwa MJO Fase 5 dan daerah belokan angin serta pertemuan angin di sekitar wilayah Kalimantan Tengah. 


“Akibatnya, kelembaban udara beberapa lapisan cukup basah dan labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal juga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Kalimantan Tengah,” terangnya.


Pada Kabupaten Kotawaringin Timur, Kecamatan Kota Besi, Cempaga, Mentaya Hulu, Parenggean, Antang Kalang, Cempaga Hulu, Telawang, Bukit Santuai, Tualan Hulu, dan Telaga Antang berpotensi turun hujan.


“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi mulai pukul 03.45 WIB yang dapat disertai kilat dan peyir, serta angin kencang,”terang Ika Priti.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kalteng Senin 16 Desember 2024, BMKG: Palangka Raya Ada Hujan Disertai Petir

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG, Wilayah Kalimantan Tengah Wajib Siaga Hujan Intensitas Lebat 7-8 Desember 2024


Prakirawan menjelaskan bahwa arah angin dari Tenggara dengan kecepatan 11 Km per jam, suhu mencapai 24-32 derajat, serta kelembaban udara mencapai 99 persen.


Dirinya pun meminta, masyarakat tetap waspada adanya potensi hujan lokal dengan durasi singkat yang dapat disertai petir atau kilat, serta angin kencang ataupun angin puting beliung di wilayah Kalimantan Tengah. 


“Serta, berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” tutup Ika Priti Widiastuti.

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved