DPRD Kalteng

Legislator Kalteng Janji Perjuangan Perbaikan Jalan Lingkar Selatan Sampit Kotim

DPRD Kalteng menyerap aspirasi masyarakat dengan menggelar reses ke daerah pemilihan atau Dapilnya masing-masing. 

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Haryanto
SUTIK UNTUK TRIBUNKALTENG.COM
Komisi II DPRD Kalteng saat melaksanakan reses. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah atau DPRD Kalteng menyerap aspirasi masyarakat dengan menggelar reses ke daerah pemilihan atau Dapilnya masing-masing. 

Tak terkecuali Anggota komisi II Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) DPRD Kalteng, Sutik.

Diketahui, pada Minggu (8/12/2024) kemarin Anggota Komisi II DPRD Kalteng melaksanakan reses di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Sutik mengatakan, kegiatan reses anggota DPRD ini dilakukan melalui silahturahmi dengan terjun langsung ke masyarakat dengan menyerap aspirasi mereka. 

Ada beberapa usulan warganya, satu di antaranya yaitu perbaikan Jalan Mohammad Hatta atau dikenal ruas jalan lingkar selatan Sampit, Kotim, Kalteng. 

“Insyaallah saya akan mengupayakan apa-apa yang menjadi keinginan masyarakat di dapil saya. Jalan Lingkar Selatan itu salahnya," kata Sutik, Senin (9/12/2024) kemarin. 

Baca juga: Anggota DPRD Kalteng Sebut Pengawasan Ketat Makanan Kadaluarsa Diperlukan jelang Nataru 2024

Kondisi jalan Lingkar Selatan yang rusak parah hingga dampaknya terhadap lalu lintas di jalan dalam Kota Sampit telah lama menjadi perhatian pria tersebut. 

Oleh sebab itu, ia berharap dengan melaksanakan kegiatan reses ini maka ia bisa lebih memperjuangkan perbaikan jalan tersebut sampai terwujud. 

“Saya tahu persis apa yang diinginkan masyarakat di Kotim maupun Seruyan dan insyaallah saya akan memperjuangkan semua itu,” ujarnya. 

Sutik menambahkan, masih banyak misi lain yang ia bawa yang merupakan aspirasi masyarakat di dapilnya. 

Dia juga berkomitmen untuk meneruskan perjuangan anggota legislatif Kalteng sebelumnya di dapil II yang masih kurang atau belum tercapai. 

Diketahui, kondisi Jalan Lingkar Selatan yang rusak parah telah lama menjadi momok bagi masyarakat Kotim, khususnya Kota Sampit. 

"Jalan Lingkar Selatan sejatinya diperuntukkan bagi kendaraan berat, namun kondisi jalan yang tidak rata dan berlubang berpotensi menyebabkan kecelakaan," benernya. 

Lanjutnya, sehingga tak sedikit sopir kendaraan berat yang nekat melintas di jalan dalam kota ketimbang jalan itu. 

Adanya kendaraan berat yang melintas di jalan dalam kota tak terhindarkan menyebabkan keresahan bagi masyarakat, terutama dari segi keamanan dan kenyamanan berlalu lintas. 

Selain itu, infrastruktur jalan dalam kota tidak diperuntukkan bagi kendaraan berat di atas bobot delapan ton. 

"Untuk itu semoga dalam agenda reses ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat, terutama perbaikan Jalan Lingkar Selatan," tutup Sutik. (*) 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved