Chaidir Pastikan KPU Kobar Kalteng Siap Laksanakan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Barat menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah serta Pemilian Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat, pada Jumat (22/11/2024).

Kegiatan simulasi tersebut dilaksanakan di TPS 22 Jalan Ahmad Wongso RT 30, Kelurahan Madurejo, Pangkalan Bun, Kobar, Kalteng.

Dalam kegiatan simulasi itu dihadiri oleh 596 DPT yang ada di TPS 22.

Baca juga: Jalan Sehat jelang Pencoblosan, Upaya KPU Kobar Kalteng Tingkatkan Partisipasi pada Pilkada 2024

Ketua KPU Kobar, Chaidir mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai panduan bagi pemilih agar bisa mendapatkan informasi yang utuh terkait alur proses menyampaikan hak pilih di TPS. 

Dimana kegiatan simulasi ini gambaran yang akan di lakukan pada Rabu, tanggal 27 November 2024 ini. 

"Selain itu sebagai penyelenggara Pemilu, khususnya PPK dan PPS, kegiatan simulasi ini menjadi pedoman bagi mereka untuk memberikan terkait proses pemungutan dan penghitungan suara kepada KPPS," Ujar Chaidir. 

Chaidir menjelaskan, pada Pilkada Serentak ini, di setiap TPS disediakan empat buah kotak suara.

Tiga kotak suara untuk regular, dan satu kotak suara khusus distabilitas.

Selain itu, di bagian kursi untuk menunggu antrean, ada tempat khusus untuk ibu hamil, orang tua serta distabilitas sehingga mereka tidak perlu menunggu.

Termasuk juga di belakang meja KPPS, ada kursi untuk Pengawas TPS dan saksi saksi, hal itu sebagai bentuk transparansi. 

"Simulasi ini sebagai wujud bahwa Kobar telah siap melaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah serta Pemilian Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat," Ujar Chaidir. 

Dalam kesempatan itu juga, Chaidir mengajak masyarakat Kobar yang telah memiliki hak pilih untuk datang ke TPS dan memberikan suaranya sesuai hati nurani. 

Jangan sampai Golput karena Pilkada ini memilih pemimpin lima tahun ke depan. 

"Pilkada ini sebuah pesta dalam memilih pemimpin, jadi dalam pesta demokrasi ini masyarakat harus gembira dan bahagia," katanya.

"Kami imbau masyarakat Kobar untuk bersama-sama wujudkan Pilkada Damai. Jangan ada gesekan yang akhirnya akan menghancurkan persatuan," ujar Chaidir. (*)