Berita Palangka Raya
Pemrov Kalteng Akan Kembangkan SDA di Perbatasan dengan IKN, ini Kata Leonard S Ampung
Pemerintah Provinsi atau Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng) berencana mengembangkan Sumber Daya Alam (SDA) di daerah yang berbatasan dengan Kaltim.
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng) berencana mengembangkan Sumber Daya Alam (SDA) di daerah yang berbatasan dengan Kaltim.
SDA di wilayah yang berdekatan dengan IKN seperti Murung Raya, Barito Selatan, Barito Utara, dan Barito Timur dinilai sangat melimpah.
Karena itu, Pemprov Kalteng berharap dapat meningkatkan Dana Bagi Hasil (DBH) di empat kabupaten tersebut untuk menunjang IKN. DBH adalah dana yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan persentase dari pendapatan APBN.
"Dengan mengembangkan SDA di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kaltim, kita bisa meningkatkan DBH untuk membangun daerah yang bertetangga dengan IKN," ujar Kepala Bappelitbangda Kalteng, Leonard S Ampung, Kamis (14/11/2024).
Baca juga: Kreasi Siswa SLB di Palangka Raya Olah Keladi Kelapa, Pengiriman Sampai Luar Daerah Kalteng
Baca juga: Kapolda Kalteng Beri Penghargaan ke Kapolres Lamandau di Momen HUT Brimob Polri 2024
Leonard mengungkapkan, Pemprov Kalteng berencana melakukan hilirisasi atau proses meningkatkan nilai tambah dalam pengolahan SDA.
Saat ini, kata Leonard, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah regulasi yang akan mendukung hilirisasi pengolahan SDA di empat kabupaten yang berbatasan dengan IKN tersebut.
"Untuk fasilitasi pendukung rencana hilirisasi itu masih belum disiapkan, kita masih menyiapkan regulasinya dulu," ungkapnya.
Selain pengembangan SDA, Kalteng sebagai provinsi penyangga IKN juga menyiapkan konektivitas melalui jalur darat maupun transportasi udara.
Sebelumnya, Kadishub Kalteng, Yulindra Dedy mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk membahas pengembangan rute penerbangan termasuk ke IKN.
"Untuk kabupaten kota se-Kalteng penerbangan perintis sudah berjalan semua. Yang dibahas kemarin, menghidupkan kembali jalur penerbangan yang suda ada, seperti rute Palangka Raya- Pangkalan Bun dan juga ke Balikpapan dan Pontianak," ujar Dedy.
Dedy menyebut, saat ini sudah ada penerbangan perintis yang beroperasi di 9 bandara di wilayah tersebut. Informasi lengkap terkait rute dapat diakses melalui media Dishub Kalteng dan UPBU Kuala Pembuang selaku koordinator penerbangan perintis.
Dia menambahkan, keberlangsungan rute penerbangan sangat bergantung pada faktor keterisian penumpang.
Contohnya, lanjut Dedy, rute Palangka Raya-Pangkalan Bun yang sempat dibuka saat Tahun Baru Imlek, namun tidak bertahan lama karena load factor atau faktor muat penumpang tidak memenuhi syarat.
"Supply and demand sangat menentukan keberlanjutan rute, tidak hanya sebatas keinginan," tegasnya.
Sementara itu, pengamat ekonomi dan akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Palangka Raya (UPR), Fitria Husnatarina mengatakan, pembukaan jalur perintis dari Kalteng ke IKN dan sebaliknya bakal membuka berbagai pengembangan distribusi manusia dan barang.
Program “1 Rumah 1 Sarjana” Kalteng Raih Penghargaan Inovasi Pendidikan Pemimpin Daerah Award 2025 |
![]() |
---|
Serapan Tenaga Kerja Lokal Palangka Raya Masih Minim, Gen Z jadi Generasi Aktif Masuk Dunia Kerja |
![]() |
---|
Ramai Demo Buruh di Berbagai Daerah, FSPP KSPI Kalteng Minta Perhatikan Kesejahteraan Buruh |
![]() |
---|
Kabar Baik untuk Warga Palangka Raya, Pasar Penyeimbang Berlanjut Tiap Sabtu, Cek Lokasinya |
![]() |
---|
1.800 Anak Ayam Berusia 2 Hari Hangus Terbakar di Kandang Kayu di Jalan Bengaris Palangka Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.