KPU Kobar Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati, Ajak Masyarakat Berpartisipasi

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akan menggelar debat publik kedua bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Gedung Antakusuma, Jalan HM. Rafii, Pangkalan Bun, pada 16 November 2024 mendatang.

Acara ini diharapkan menjadi ajang bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh visi dan misi kedua calon pemimpin daerah.

Menurut Ketua KPU Kobar, Chaidir, debat publik kedua ini merupakan bagian dari inovasi KPU untuk menjadikan Pemilu sebagai wadah aspirasi yang langsung, transparan, dan partisipatif. 

Chaidir mengajak masyarakat Kobar untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi ini melalui sumbangan pemikiran, ide, dan pertanyaan yang relevan bagi calon pemimpin daerah.

“Dalam rangka Debat Publik Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat kedua, yang akan digelar pada tanggal 16 November 2024 mendatang, KPU mengajak masyarakat untuk turut serta memberikan sumbangan pikiran, berupa gagasan, usulan, melalui pertanyaan kepada para calon pemimpin daerah Kabupaten Kobar,” kata Chaidir pada Selasa, 12 November 2024.

Lebih lanjut, Chaidir menjelaskan bahwa tujuan dari keterlibatan masyarakat ini adalah untuk meningkatkan partisipasi warga dalam proses demokrasi. 

Melalui partisipasi aktif, KPU berharap masyarakat bisa merasa memiliki peran dalam menentukan masa depan Kotawaringin Barat.

“Debat kali ini bertema ‘Mewujudkan Masyarakat Kotawaringin Barat yang Cerdas, Sejahtera, dan Mandiri’, yang menggambarkan visi besar bagi kedua calon pemimpin Kobar,” jelasnya.

Chaidir menambahkan bahwa dengan mengundang masyarakat untuk berkontribusi, KPU ingin agar isu-isu dan keluhan yang dialami dalam kehidupan sehari-hari dapat tersampaikan langsung kepada kedua calon pemimpin daerah. 

"Jawaban dari kedua calon pemimpin daerah Kobar akan disampaikan dalam acara debat publik kedua,” tukasnya.

Melalui debat publik kedua ini, KPU Kobar berharap masyarakat Kobar tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembentukan arah kebijakan daerah. 

Dengan partisipasi masyarakat, KPU optimis bahwa debat ini akan mencerminkan aspirasi dan harapan masyarakat yang lebih luas. (*)