Debat Kedua Pilgub Kalteng 2024, Penampilan Nadalsyah Koyem Sendirian Tanpa Supian Hadi

TRIBUNKATENG.COM, PALANGKA RAYA - Debat kedua Pilgub Kalteng 2024. Seluruh pasangan calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Tengah memaparkan visi dan misinya, Selasa (5/11/2024). Membahas tentang infrastruktur hingga kesejahteraan guru. 

Pada debat kedua Pilgub Kalteng 2024. Paslon nomor urut 1, Willy Midel Yoseph-Habib Ismail mengeklaim, mereka bakal membawa Kalteng menjadi lebih baik lagi dibawah kepemimpinan Willy-Habib. 

Penampilan sendiri Nadalsyah atau Koyem jadi perhatian. Willy mengungkapkan, sejatinya pemimpin adalah pelayan masyarakat. Karena itu, dirinya menegaskan, kepemimpinan Willy-Habib bakal melayani kepentingan masyarakat. 

"Beberapa bulan terakhir ini kami berkeliling dan menemui masyarakat. Mereka menitipkan adanya perubahan dan siap mendukung serta mendoakan kami mampu mewujudkan visi dan misi," ungkap Willy. 

Baca juga: Debat Kedua Pilgub Kalteng 2024, Sebutan Nama Abdul Razak dan Sri Suwanto Disambut Riuh

Baca juga: BREAKING NEWS Keadaan Supian Hadi di Debat Kedua Pilgub Kalteng 2024, ini Kata KPU

Habib Ismail menambahkan, ada delapan visi yang dibawa paslon nomor urut 1 ini. Satu di antaranya soal kesejahteraan guru dan guru agama. 

"Kami akan mengembalikan serta meningkatkan insentif guru dan tenaga kesehatan," ujar Habib. 

Kemudian, cagub nomor urut 2, Nadalsyah (Koyem) tampil sendiri tanpa didampingi cawagubnya Supian Hadi (SHD) karena sakit. 

Dirinya berjanji, ketika terpilih nanti, pasangan Koyem-SHD bakal meningkatkan infrastruktur. 

"Kami akan memperbaiki jalan-jalan yanh ada di Kalimantan Tengah," ucapnya. 

Koyem juga menyinggung soal peningkatan kualitas pendidikan dengan menjanjikan baju seragam gratis dari PAID hingga SMA serta meningkatkan beasiswa. 

Lalu, paslon nomor urut 3, Agustiar Sabran-Edy Pratowo menonjolkan programnya, yakni kartu Huma Betang. 

Agustiar menyebut, seluruh masyarakat Kalteng menginginkan pelayanan publik yang ramah, tidak sulit dan tidak berbelit-belit. 

"Maka untuk itu, program kami kartu Huma Betang adalah solusi yang tepat bagi masyarakat Kalteng," kata dia. 

Edy menimpali, kata kunci untuk pelayan publik adalah koordinasi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah provinsi hinga kabupaten/kota. 

"Kami juga akan memberikan batuan kepada pemerintah desa sebesar 200-500 juta rupiah," ungkap Edy. 

Terakhir, paslon nomor urut 4, Abdul Razak-Sri Suwanto, juga menyinggung soal insentif guru yang aepat dihapuskan serta perbaikan infrastruktur. 

"Kami akan meningkatkan pendapatan guru, baik PNS, PPPK, maupun honorer," ungkapnya. 

Sri Suwanto menambahkan, dikepemimpinan Razak-Sri atau ASRI, pekerja kebun, buruh, petani, nelayan hingga ojek online bakal mendapatkan jaminan kesehatam dan bisa berobat gratis. 

Dia melanjutkan, kepemimpinan ASRI akan menurunkan angka kemisikinan di Kalteng. 

"Sejak 2019 penduduk miskin terus meningkat. Menurut BPS 2023 penduduk miskin lebih dari 142 ribu dan 57 ribu lebih yang menganggur, kami apresiasi pemuda yang berusaha atas kreatifitasnya sendiri," tandasnya.

Supian Hadi Sakit

Calon Wakil Gubernur Kalimantan Tengah atau Cawagub Kalteng nomor urut 2, Supian Hadi (SHD) tak bisa hadir debat kedua karena sakit pada agenda Pilgub Kalteng 2024 ini.

Hal itu dikonfirmasi Harmain Ibrohim, Anggota KPU Kalteng Divisi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM. Dia menyebut, SHD telah melampirkan keterangan sakit kepada KPU Kalteng.

"Calon wakil gubernur dari paslon nomor 2 tidak bisa hadir karena sedang sakit," ucap Harmain melalui pesan whatsapp. 

Harmain menjelaskan, berdasarkan Peraturan KPU nomor 13 Tahun 2024 Tentang Kampanye Pasal 19 ayat 4 yang berbunyi, "Pasangan calon yang tidak mengikuti debat karena alasan kesehatan, dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter Rumah Sakit Pemerintah dan disampaikan kepada KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota sebelum pelaksanaan debat". 

Berdasarkan surat dengan nomor 072/EX/TPP//KOYEM-SHD/IX/2024 dengan tanggal 5 November 2024, tim pemenangan Nadalsyah (Koyem)-SHD memberitahukan kepada KPU Kalteng bahwa SHD tak bisa mengikuti debat. 

Dalam surat ini tim pemenangan paslon nomor urut 2 juga melampirkan surat keterangan sakit SHD dari RSUD dr Murjani Sampit. 

Surat dengan nomor 221/TU-3/853/DM/224 itu juga telah ditantangani dokter A Iman Hernawan dan telah diberi cap RSUD dr Murjani.

Ya, debat kedua itu sendiri akan berlangsung di Grand Studio Metro TV, Jakarta Barat, pada, Selasa (5/11/2024) pukul 20.00 WIB. 

Surat Suara Pilkada Kalteng 2024

Surat suara yang menjadi logistik utama Pilkada 2024 tiba di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya yang berlokasi di Jalan Tangkasiang, Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Surat suara yang jumlahnya mencapai 223.182 lembar untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng itu tiba di Gudang Logistik KPU, Senin (28/10/2024) sekita pukul 02.30 WIB. 

Penjemputan surat suara Pilkada 2024 itu mendapatkan pengawalan ketat dari jajaran Polresta, KPU dan Bawaslu Palangka Raya. 

Begitu sampai, surat suara yang dikemas ke dalam 114 kotak suara untuk PSU kotak yang diangkut menggunakan satu mobil boks itu langsung didrop ke gudang. 

"Surat suara untuk Pilkada Kalteng sudah tiba semua secara bertahap. Surat suara saat ini disimpan di Gudang KPU Palangka Raya," ujar Ketua KPU Palangka Raya, Joko Anggoro. 

Diungkapkannya, surat suara yang tiba sebanyak 223.182 lembar itu sudah termasuk dengan cadangan 2,5 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 217.584 Kota Palangka Raya. 

Pemilih itu tersebar di 415 TPS yang ada di 5 (lima) kecamatan dan 30 kelurahan yang ada di Kota Cantik. 

Dengan telah tibanya surat suara, pihaknya akan segera menyortir dan melakukan pelipatan yang akan segera pihaknya jadwalkan. 

"Untuk penjadwalan akan segera kami rapatkan. Dan kami merancang pelipatan kurang dari satu minggu sudah selesai," katanya. 

Diketahui, Pilkada serentak akan dilaksanakan 27 November 2024. 

Pilkada Kalteng 2024 yang digelar nanti untuk pemilihan bupati/wakil bupati, wali kota/wakil wali kota dan gubernur/wakil gubernur. 

(Tribunkalteng.com/AhmadSupriandi)