Berita Murung Raya
Banjir Kalteng 2024, Keadaan Desa Juking Panjang di Murung Raya Paling Parah
Banjir Desa Mangkahui, Muara Sempoi, Puruk Cahu Seberang dan Desa Juking Panjang di Kecamatan Murung, kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.
Penulis: Rizky Akbar Jalaluddin | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM, MURUNG RAYA – Bencana banjir Desa Mangkahui, Muara Sempoi, Puruk Cahu Seberang dan Desa Juking Panjang di Kecamatan Murung, kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.
Sudah sekitar 5 hari terakhir beberapa desa terdampak Banjir Kalteng 2024 ini, paling parah saat ini di Desa Juking Panjang.
Parahnya dampak dari banjir yang saat ini masih terjadi di Desa Juking Panjang sekitar 3 buah rumah terseret arus, sebagian rumah juga rusak, Selasa (22/10/2024).
Mereka yang rumahnya terdampak banjir saat ini mengungsi ke tempat keluarga.
Banjir yang menyerang di beberapa desa di kecamatan murung ini memang musiman, tapi Warga Desa Juking Panjang, Siska Suraida (27) mengatakan, “Banjir musiman ini memang terjadi tahunan, awal tahun kemaren sekitar bulan februari dan akhir tahun kadang bisa 3 – 4 kali, banjir kali ini paling parah dari tahun-tahun sebelumnya yang hampir meratakan semua bangunan”.
“Untuk makanan kalo dibilang cukup ya tidak, tapi Alhamdulillah masih diperhatikan pemerintah, untuk pakaian belum ada bantuan dari pemerintah, karena desa Juking Panjang dan sekitarnya biasa siaga, karena memang dataran rendah dan terlalu sering terdampak banjir jadi untuk pakaian Alhamdulillah tidak ada yang sampai parah tidak memiliki pakaian,” ucapnya.
“Cuman yang perlu diperhatikan totalitasnya oleh pemerintah lebih ke anak-anak, karena untuk para orang tua mampu menahan lapar, sedangkan balita butuh makanan pendamping atau makanan layak selain mie juga sarden,” tambahnya.
Ia menyatakan banjir kali ini terjadi karena curah hujan yang tinggi mana saat musim hujan, disebabkan meluapnya air dari sungai barito dan anak-anak sungai lainnya.
“Kalau air dari hulu Barito seperti dimuara joloi debit air sudah pasang surut sekitar ± 6m kemungkinan air di daerah hilir sini ikut turun meski perlahan tapi tetap turun. Karena adanya kenaikan air disebabkan kiriman susulan dari desa muara joloi atau induknya Barito,” ucapnya lagi.
Parahnya lagi ia menambahkan, yang akan dihadapi warga Desa Juking Panjang ini setelah banjir yaitu terjadinya tanah longsor, karena sudah ada beberapa rumah yang tidak bisa diselamatkan karena lokasinya tepat berada di pinggir sungai.
Kemungkinan ia mengungkapkan, banjir di Desa Juking Panjang akan surut sekitar 2 – 3 hari mendatang.
Info terkini sementara dari warga di Desa Juking Panjang ada 3 rumah terseret arus dan 2 rumah tergeser dari posisi, Untuk para korban banjir kini sudah mendapat bantuan berupa beras dan sembako dari aparat desa setempat.
Keadaan air saat ini di Desa Juking Panjang kurang lebih sudah surut 1 meter, yang semula tinggi air 6 meter, sampai saat ini ketinggian air mencapai kurang lebih 5 meter, masih diatas kepala orang dewasa.
Sebelumnya diberitakan, Banjir di Murung Raya meluas, Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB PK) Kalimantan Tengah (Kalteng), mencatat saat ini 6 kecamatan dan 41 kelurahan/desa serta 5.279 kepala keluarga terdampak.
Data tersebut diperbarui pada Minggu (20/10/2024) malam. Sebelumnya BPB PK Kalteng mencatat hanya 3 kecamatan dan 7 kelurahan/desa terdampak Banjir di Murung Raya.
Soal Korban Tabrakan Perahu Penumpang vs Kapal Batu Bara di Sungai Barito, Ini kata BPBD Murung Raya |
![]() |
---|
Banjir Murung Raya Meluas ke 12 Desa, Ratusan Rumah Warga Terendam |
![]() |
---|
Hujan Deras Sebabkan Banjir Kiriman dari Muara Joloi Menerjang Puruk Cahu Murung Raya Kalteng |
![]() |
---|
Polres Murung Raya Tangkap Tersangka Penggelapan 128 Ton Pupuk Subsidi, Modus Dijual ke Wilayah Lain |
![]() |
---|
Update Banjir Kalteng 2024, Giliran Barito Utara Air Capai 2 Meter, Potensi Kiriman dari Mura |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.