Prabowo-Gibran Dilantik, Harapan Keadilan Pembangunan di Kalimantan Tengah 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Hari ini, Minggu (20/10/2024) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Di Kalimantan Tengah, muncul harapan pemerataan provinsi ini bisa sejajar dengan daerah lain dalam hal pembangunan. 

Satu di antara harapan itu disampaikan pengamat politik sekaligus akademisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Palangka Raya (UPR), Ricky Zulfauzan. 

Ia menyebut, pemerataan pembangunan bukan hanya soal bangunan fisik saja tapi juga menyangkut non fisik termasuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). 

Karena itu, Ricky berharap, di masa pemerintahan Prabowo, putra dan putri dari Kalimantan bisa ikut terlibat aktif di dalam kabinet Indonesia Maju. Dia juga sangat menyayangkan jika tidak ada perwakilan dari Kalimantan. 

"Dipemerintahan Jokowi, Ibu Kota Nusantara adalah wujud pembangunan yang merata, tidak hanya fokus di Pulau Jawa saja tetapi Indonesia secara keseluruhan. Hanya saja, pemeretaan pembangunan bukan hanya soal fisik tapi juga non fisik salah satunya pembangunan SDM. Bagaimana kita berharap keadilan pembagunan kalau warga Kalimantan tidak dilibatkan dalam kabinet," ucap Ricky saat dihubungi TribunKalteng.com, Minggu (20/10/2024). 

Baca juga: Prabowo-Gibran Resmi Dilantik, Ini Harapan Besar Tokoh Dayak Damang Se-Kalteng 

Padahal, ujar Ricky, sumber daya alam dari Pulau Kalimantan dikeruk habis- habisan. 

Ada yang dijadikan perkebunan sawit, pertambangan dan sebagainya, itu semua untuk digunakan sebagai sumber perekonomian Indonesia. 

"Semua sumber daya alam kita di eksplorasi habis-habisan, tetapi di sisi lain, banyak ketertinggalan yang tak bisa kita sejajarkan dengan daerah lain di Indoensia. Salah satu cara menyejajarkan itu adalah dengan memberikan kesempatan pada putra putri Kalimantan untuk terlibat di kabinet," ungkapnуа. 

Ada sejumlah persoalan di Kalimantan Tengah yang mesti diselesaikan Prabowo- Gibran. 

Untuk jangka pendek, kata Ricka, yang pertama adalah memperbaiki tata kelola program lumbung pangan nasional. 

Sejak proyek food estate dan sekarang cetak sawah, mekanisme proyek lumbungan pangan banyak dikritik oleh berbagai pihak. 

"Lalu yang kedua, memberikan kesempatan kepada putra dan putri terbaik Kalimantan terutama Kalteng untuk tertilbat di dalam kabinet," tambahnya. 

Lebih lanjut, Ricky mengungakapkan, pekerjaan rumah yang bisa diselesaikan Prabowo-Gibran dalam jangka panjang di antaranya memajukan kesejahteraan umum di Kalimantan serta mencerdaskan masyarakat Kalimantan. 

"Selain itu, yang mesti dilakukan adalah, membantu kebijakan tranformasi ekonomi ekstraktif ke ekonomi jasa," ungkap Ricky. 

Dengan harapan keadilan pembangunan di Kalteng, Ricky berharap kebijakan yang diambil selama pemerintahan Prabowo-Gibran adalah kebijakan yang pro terhadap rakyat.