Banjir di Kalteng
Banjir Rendam Murung Raya dan Pulang Pisau Kalteng Ribuan Jiwa Terdampak, Waspada Curah Hujan Tinggi
Memasuki musim hujan, dua kabupaten di Kalimantan Tengah terendam banjir. Akibatnya, lebih dari 1.500 jiwa terdampak.
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Memasuki musim hujan, dua kabupaten di Kalimantan Tengah terendam banjir.
Akibatnya, lebih dari 1.500 jiwa terdampak.
Kepala BPBPK Kalimantan Tengah, Ahmad Toyib menyampaikan, titik banjir tersebur berada Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Pulang Pisau.
"Berdasarkan data terkini per Jumat, 18 Oktober 2024 pukul 19.00 WIB, total ada 1.595 jiwa atau 534 kepala keluarga yang terdampak banjir di kedua kabupaten tersebut," ujar Ahmad Toyib dalam laporannya.
Baca juga: Banjir di Kalteng, Ketinggian Air di Desa Mangkahui Murung Raya Sepinggang Orang Dewasa
Menurut Toyib, banjir di Kabupaten Murung Raya telah berlangsung selama empat hari, dimulai sejak 15 Oktober 2024.
Wilayah yang terkena dampak meliputi tiga kecamatan dan tujuh kelurahan/desa.
Di Kecamatan Sumber Barito, tepatnya di Desa Tumbang Tuan, sebanyak 295 kepala keluarga atau 1.010 jiwa terdampak, dengan 275 unit rumah terendam dan satu unit fasilitas umum terkena dampak.
Kecamatan Seribu Riam juga mengalami banjir di dua desa, yaitu Muara Joloi I dan Muara Joloi II, dengan 36 kepala keluarga terdampak dan 34 unit rumah terendam.
Sementara itu, di Kecamatan Murung, empat desa/kelurahan terkena dampak, meliputi 203 KK atau 585 jiwa, dengan 193 unit rumah terendam dan 21 unit fasilitas umum terdampak.
Di Pulang Pisau, kata Toyib, banjir baru mulai melanda pada 18 Oktober 2024. Banjir terjadi di Kecamatan Banama Tingan, tepatnya di Desa Hanua, dengan ketinggian air mencapai 25 cm.
Total keseluruhan, banjir telah mempengaruhi 4 kecamatan dan 8 desa/kelurahan di kedua kabupaten.
Sebanyak 502 unit bangunan rumah dan 22 unit fasilitas umum terdampak akibat bencana ini.
Lokasi banjir diprediksi bakal merendam kabupaten lainnya, sering dengan curah hujan yang masih tinggi beberapa hari ke depan.
Lian Adriani, Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, menjelaskan bahwa awal musim hujan untuk wilayah Kota Palangka Raya diprakirakan jatuh dasarian II Oktober.
"Sampai saat ini, kami terus memantau jumlah curah hujan. Kami akan mengupdate dan menginformasikan kepada masyarakat jika sudah memasuki musim hujan," ujar Lian,
Banjir Masih Rendam Tiga Kecamatan di Barito Selatan, 3.618 Paket Bantuan Disalurkan |
![]() |
---|
Tiga Kabupaten Masih Terendam, BMKG Ingatkan Kalteng Masih Hujan Seminggu ke Depan |
![]() |
---|
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Rencana Relokasi Daerah Rawan Banjir, Ini Wilayah yang Disebut |
![]() |
---|
UPDATE Banjir Barito Utara Mulai Surut, Pemprov Kalteng Fokuskan Bantuan ke Barito Selatan |
![]() |
---|
4 Kabupaten di Kalteng Masih Dilanda Banjir, di Barito Utara Terendam Sampai Pinggang Orang Dewasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.