Berita Palangkaraya

Pengakuan Pemilik Warung Mie Ayam di Palangkaraya Kalteng, “Heran Viral Tanpa Ada Komplain”

Viral mie ayam di Palangkaraya, lantaran ditemukan potongan kepala tikus begini pengakuan pemilik yang heran tiba-tiba viral tanpa adanya komplen

Penulis: Rizky Akbar Jalaluddin | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mendatangi sebuah warung mie ayam dan bakso di Jalan Yos Sudarso buntut viralnya video di media sosial. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA Viral mie ayam di Palangkaraya, lantaran ditemukan potongan kepala hewan pengerat atau tikus dalam mangkuk pembeli jadi perhatian berbagai pihak, termasuk pihak terkait.

Bahkan pihak Pemerintah Kota Palangkaraya dan petugas dari BBPOM, pun turun melakukan sidak untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.

Saat di warung mie ayam Ketua Tim Kerja Informasi dan Komunikasi BBPOM Palangkaraya Wahyuri, tengah mengajukan beberapa pertanyaan kepada pemilik usaha yang terletak di Jalan Yos Sudarso itu. Untuk menggali lebih dalam mengenai kronologi peristiwa itu.

Terdengar dari perbincangan dirinya dengan pemilik warung mie ayam “Yang olah istri pak yah, maksudnya yang ngeracik?,”.

Pemilik warung yang sudah berjualan selama 20 tahun tersebut ini mengatakan, "Yang mengolah pentol bakso saya sendiri, yang meracik bumbu saya sendiri, yang menggiling saya sendiri, dagingnya masih segar, kalau langganan saya gak motong, saya juga gak beli disitu, saya cari yang motong sapi hari itu, maksudnya saya gak pakai daging fresh atau beku".

Dirinya juga mengatakan kepada petugas, untuk segala macam proses pembuatan pentol bakso sebagai bahan utama adalah dirinya sendiri.

"Penggilingan di pasar, saya sendiri yang mencampurnya, maksudnya bumbunya ini bikin sendiri, tepungnya saya sendiri yang bikin,” bebernya.

Tambah pria tersebut, sebelum kejadian itu Senin sampai Jumat bisa bikin pentol tiap hari menghasilkan 10 kg. 

“Kalau Sabtu Minggu jatahnya bersih-bersih, kerjaannya di luar maupun di dalam,” ucapnya.

Lanjut Wahyuri bertanya, "Senin-Jumat 1 hari 1 kg itu habis ya pak dalam 1 hari?,”.

“Maksudnya nanti kalau gak habis kan sisanya berarti Sabtu dan Minggu itu dibekukan 1 hari, 2 hari,” salut pemilik warung.

"Karena yang diberitakan ada di komponen ayamnya," timpal anggota lain tim BPOM tersebut.

Dari pengakuan pemilik warung mie ayam tersebut, kalau dirinya ataupun karyawannya tidak ada mendengar atau komplen ke mereka secara langsung.

"itu kan hanya kemungkinan, tahu-tahu viral gak ada bukti, ada kepala tikus itu gak ada, gak ada menyampaikan, istilahnya biasanya kalau ada apalah, biasanya komplain, kalau komplain kan pasti diganti, tahu-tahu viral," jelasnya.

"Pada saat membersihkan sisa piring tersebut, gak ada kata karyawan saya, gak ada yang ngelihat,” tambahnya lagi.

Lagi-lagi dirinya menyangkal akan persoalan tersebut pada waktu itu, sebab menurutnya saat membersihkan sisa makanan, terlihat habis semua.

Lanjutnya, seingatnya pada hari itu tidak ada yang mereka tahu yang mana orang yang pesan mie ayam ada benda itu. 

"Soalnyakan gak tahu orangnya yang mana karena gak ada komplain secara langsung," tukasnya. 

Sebelumnya Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Dinas Kesehatan, BPOM serta instansi terkait lainnya melihat langsung kondisi di warung tersebut, Tim gabungan Pemko Palangka Raya tiba, Kamis (17/10/2024).

Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal mengungkapkan, ada beberapa hal yang harus diperbaiki oleh pemilik warung.

"Atas dasar arahan Bu Pj Wali Kota terkait dengan adanya berita yang ramai tentang warung bakso ini. Kami tadi sudah melakukan rapat bersama BBPOM, Dinkes, serta Satpol PP untuk melihat secara langsung kami menjembatani, harapannya pemilik usaha bisa melakukan perbaikan sesuai dengan yang kami arahkan," kata Rizal.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Palangka Raya, Nur Ainawiyah mengatakan, sudah memberikan petunjuk kepada pemilik usaha agar kejadian serupa tak kembali terulang.

"Kami dari Dinkes melakukan penilaian secara teknis, ada format yang menjadi acuan kami dalam Inspeksi Kesehatan Lingkungan atau IKL," katanya.

"Dalam hal ini pemilik usaha memang masih ada kekurangan. Standarnya memang tidak ada binatang, jadi itu harus dikendalikan, supaya kesehatannya terjamin," ucapnya.

Ketua Tim Kerja Informasi dan Komunikasi dari BPOM Palangka Raya, Wahyuri mengungkapkan, dari hasil pemantauan tersebut hanya memberikan kesempatan kepada pemilil usaha untuk melakukan tindakan perbaikan.

"Itu sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen mereka sesuai dengan rekomendasi yang kami berikan," imbuhnya.

Tak ada sampel makanan yang diambil dari warung tersebut, Wahyuri menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengawasan berkelanjutan.

"Sampling itu artinya tidak semua kita ambil. Terkait isu biasanya yang relevan saja, kalau misalnya di dalam pengawasan secara teknis di lapangan kita tidak temukan penyediaan bahan yang dilarang kita tidak melakukan uji sampel," ungkapnya.

Menanggapi temuan ini, pemilik warung tersebut tak ingin berkomentar banyak.

"Kita cukup mengikuti arahan bapak ibu (Pemko Palangka Raya, red) yang sudah mengecek," kata dia.

Sebelumnya, beredar video seorang pelanggan menemukan kepala tikus ketika makan mie ayam di warung tersebut, pada Sabtu (12/10/2024) lalu.

Yussy Marie, warga Palangka Raya yang menemukan kepala tikus menceritakan saat itu ia datang bersama rekannya sekira pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Berita Populer Palangkaraya, Viral Mie Ayam Pemko dan BBPOM Sidak Langsung ke Warung

Baca juga: Viral di Medsos Jangan Minum Teh Usai Makan Bakso, Begini Penjelasan Ahli Gizi UGM dan Dokter Siloam

Setelah beberapa menit, kata Yussy, ia menemukan di balik mie ayam, muncul kepala tikus, yang masih ada kulit, bulu, kumis, dan giginya.

"Awalnya dipikir kepala ayam, mau dimakan, tapi ragu, kenapa ayam ada giginya," ujarnya, Kamis (17/10/2024).

Setelah itu, satu di antara rekan Yussy yang juga ikut makan mie ayam di warung itu bercerita kepada kawan-kawannya tentang apa yang ditemukan oleh Yussy.

Setelah viral, pemilik usaha bakso tersebut mengontak korban dan memberikan klarifikasi. 

Yussy menyebut mereka juga mengakui bahwa adanya tikus tersebut di makanan akibat kelalaian mereka.

Setelah dimediasi oleh Humas Polda Kalteng, pemilik warung itu meminta maaf dan berjanji akan mengklarifikasi video yang sudah terlanjur viral itu.

"Namun beberapa hari kemudian ada beberapa orang masih tidak terima karena tidak ada klarifikasi secara publik oleh pemilik usaha bakso itu yang menandakan bahwa mereka menyesal dan tidak akan mengulang kesalahan lagi," ucap Yussy.

Yussy berharap, ada itikad baik dari pemilik warung untuk mengklarifikasi penemuan kepala tikus dan menyatakan kepada publik bahwa hal serupa tak akan terjadi lagi.  

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved