DPRD Kalteng

Krisis Air Bersih Mulai Landa Kalteng, Sengkon: Pemda Harus Ambil Langkah Cepat dan Kongkrit

Anggota DPRD Kalteng Periode 2024-2029, Sengkon menyoroti fenomena krisis air bersih yang masih terjadi di beberapa wilayah di Kalteng.

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/HERMAN ANTONI SAPUTRA
Anggota DPRD Kalteng dari Partai Perindo, Sengkon. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kalteng Periode 2024-2029, Sengkon menyoroti fenomena krisis air bersih yang masih terjadi di beberapa wilayah di Kalteng. 

Maka untuk itu, Sengkon meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) segera mengambil sikap atas fenomena tersebut. 

"Air bersih adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa ditunda dan harus menjadi prioritas pemda," kata Sengkon, Sabtu (28/9/2024) lalu. 

Baca juga: Ini 5 Raperda yang Dibahas pada Rapat Paripurna Pertama DPRD Kalteng 2024-2029

Menurutnya, Pemda mesti segera mengambil langkah-langkah cepat dan konkret untuk menjawab persoalan tersebut.

Supaya warga masyarakat tidak semakin kesulitan dan dapat dengan mudah mengakses air bersih.

Ketua DPW Perindo Kalteng ini mencatat, terdapat beberapa daerah di Bumi Tambun Bungai yang menghadapi kesulitan dalam memperoleh air bersih, yang di akibatkan oleh kurangnya infrastruktur pendukung, seperti jaringan pipa dan instalasi pengolahan air.

"Kondisi ini dapat diperburuk oleh musim kemarau yang panjang, yang mengurangi ketersediaan sumber air alami seperti sungai dan sumur," imbuhnya. 

Dia menekankan bahwa pemerintah daerah perlu segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi masalah ini. 

"Kami menyarankan agar peningkatan fasilitas infrastruktur air bersih, termasuk pembangunan instalasi pengolahan air, perbaikan jaringan pipa, dan pengadaan alat penjernih air," tuturnya.

Ia menegaskan semua pihak harus memastikan pembangunan infrastruktur air bersih dilakukan secara merata, utamanya di daerah-daerah yang belum tersentuh. 

Maka untuk itu, ia berharap kolaborasi antara pemda dan provinsi sangat penting untuk penyediaan anggaran dan sumber daya yang memadai agar pembangunan infrastruktur air bersih dapat dipercepat. 

"Sehingga masyarakat di daerah terpencil yang masih kesulitan memperoleh air bersih dapat terpenuhi kebutuhannya," pungkas Sengkon. (*) 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved