Berita Palangkaraya

Kisah Sopir Taksi Online Selamat dari Dugaan Pembegalan di Jalan Talawang Palangkaraya

Kisah Hadi Prayitno sopir taks online menjadi korban dugaan pembegalan dua pria di Jalan Talawang Kalampangan, Palangkaraya, luka jerit di leher

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
Hadi Prayitno saat menunjukan luka atas kejadian dugaan pembegalan yang dirinya alami pada Selasa (3/9/2024) sekitar pukul 18.06 WIB. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Hadi Prayitno (44) seorang pria yang berprofesi sebagai sopir taksi online menjadi korban dugaan pembegalan dua pria pada Selasa (3/9/2024) sekitar pukul 18.06 WIB. 

Pria asal Kecamata Pahandut, Kota Palangkaraya itu diduga dibegal saat berada di Jalan Telawang, Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. 

Akibat insiden itu, Hadi menderita tujuh luka jahitan di pelipisnya dan bekas luka jeratan di lehernya karena berusaha melawan dugaan begal tersebut. 

Saat ditemui oleh Tribunkalteng.com dikediamannya Hadi menceritakan detik-detik peristiwa brutal yang hampir saja merengut nyawanya tersebut. 

Berdasarkan keterangan Hadi, sebelumnya dirinya menerima orderan dari seseorang pria yang bernama Evan.

Evan mengorder dengan titik jemput di Jalan Let. Jend. Suprapto dengan titik antar di Jalan Majapahit, Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangkaraya.

"Saya sempat berkomunikasi di kolom pesan, titik jemput berubah dan saya diminta untuk menjemput kedua orang itu di depan Masjid Aqidah di Jalan Tambun Bungai Kota Palangkaraya," beber Hadi Prayitno. 

Kemudian, Hadi menerangkan kedua terduga pelaku yang merupakan pria tersebut, salah seorangnya duduk di kursi depan samping korban dan satu terduga pelaku lainnya duduk di kursi belakang tepat di belakang korban.

Di pertengahan jalan, yakni di Jalan Talawang, kedua terduga pelaku meminta dirinya untuk menepi dengan alasan hendak membuang air kecil.

Tanpa adanya prasangka buruk, Hadi kemudian menepikan mobilnya di pinggir jalan. 

Namun tidak berselang lama tiba-tiba salah seorang terduga pelaku mencekik lehernya menggunakan seutas tali yang belum diketahui jenisnya dari bagian belakang.

Di waktu yang bersamaan, terduga pelaku yang duduk di sebelahnya menghujani Hadi dengan pukulan menggunakan helm hingga pecah.

Pukulan tersebut mengarah ke bagian wajahnya hingga menyebabkan luka-luka yang cukup parah.

"Pada saat kejadian saya berusaha menangkis pukulan orang yang berada disamping kiri saya menggunakan tangan kiri, sementara tangan kanan saya berusaha untuk melepaskan tali yang melilit di leher saya," ungkapnya. 

Kemudian Hadi berusaha meminta pertolongan kepada pengendara yang melintas di kawasan tersebut dengan membunyikan klakson menggunakan kakinya.

Baca juga: Hindari Aksi Begal, Kapolres Kotim Imbau Masyarakat Tak Beraktivitas Pada Jam Rawan Malam Hari

Baca juga: Keluarga Ancam Pakai Hukum Adat, Siswi SMA di Sampit Trauma Dilecehkan Pelaku Begal Payudara

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved