Edy Pratowo Maju Pilgub Kalteng dari Parpol Lain, Ketua Tim Pilkada Golkar: Pecat Atau Undur Diri

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah atau Wagub Kalteng Edy Pratowo, resmi mendaftar di KPU sebagai bakal calon Wagub mendampingi Agustiar Sabran di Pilgub Kalteng 2024.

Agustiar dan Edy diusung Koalisi Huma Betang, yang terdiri dari Partai Gerindra, PAN, PKS, PSI, dan PKN. Edy yang diketahui merupakan kader Golkar itu maju di Pilkada tanpa partai berlogo pohon beringin itu.

Menanggapi hal itu, Ketua Tim Pilkada DPD Golkar Kalteng, Muhammad Rizal menyebut partai segera mengambil tindakan untuk Edy.

Ia juga tak menampik jika Edy berpotensi dipecat dari Partai Golkar.

"Entah mengundurkan diri atau partai yang memberi sanksi dan mengganti posisinya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Pulang Pisau," kata Rizal, Selasa (3/9/2024).

Sampai saat ini Partai Golkar memang belum mengambil tindakan. Karena, lanjut Rizal, pihaknya masih disibukkan dengan pendaftaran Abdul Razak-Sri Suwanto ke KPU.

Ya, Partai Golkar memutuskan mengusung pasangan Abdul Razak dan Sri Suwanto di Pilgub Kalteng 2024 bukan Edy.

Rizal berharap, Edy bisa mengundurkan diri sebelum penetapan calon gubernur dan wakil gubernur pada 22 September 2024. Mengingat tindakan Edy telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau AD/ART Partak Golkar.

Baca juga: Daftar Pilkada 2024, Edy Pratowo Ungkap Alasan Masih Aktif Jalankan Tugas sebagai Wagub Kalteng

Baca juga: Selesai Menjalani Pemeriksaan Kesehatan di RSUD Doris Sylvanus, Ini Kata Agustiar Sabran-Edy Pratowo

"Jelas bertentangan dengan Ad/ART Partai Golkar. Sanksinya di pecat atau dia (Edy, red) mengundurkan diri," kata Rizal lagi.

Tribunkalteng.com kemudian mencoba menghubungi Edy Pratowo terkaot statusnya sebagai kader Golkar. Namun, ia masih belum merespon. (*)