Pemkab Kotim Lepas 31 Mahasiswa Penerima Beasiswa Pendidikan Perkebunan Sawit

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) lepas para calon mahasiswa beasiswa pendidikan pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (SDMPKS), Senin (26/8/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor melalui Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Rusmiati.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kotawaringin Timur, Kadis Perkebunan Kalteng, perusahaan besar swasta kelapa sawit (PBS-KS) khususnya Best Agro Group dan Bumitama Gunajaya Agro (BGA) group, dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalteng, serta Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kotim yang turut membantu menyukseskan program beasiswa sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (SDMPKS) ini,” jelasnya.

Tahun ini Kotim kembali memperoleh calon penerima beasiswa pendidikan pengembangan SDMPKS untuk putra putri daerah Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 31 calon mahasiswa.

“Para mahasiswa tersebut mendapat beasiswa dari jalur afirmasi maupun reguler yang tersebar pada beberapa jenjang dan perguruan tinggi di pulau Jawa dan pulau Sumatera,” jelas Rusmiati.

Selain program beasiswa kelapa sawit, program dengan menggunakan kerangka pendanaan BPDPKS adalah peremajaan kelapa sawit pekebun PKSP atau yang lebih kita kenal dengan peremajaan sawit rakyat (PSR) yang telah terealisasi sejak tahun 2018 seluas 2.097,71 hektare.

Kepada 321 pekebun pada 5 kecamatan sentra perkebunan kelapa sawit di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur.

Selain beasiswa pendidikan pengembangan SDMPKS, tahapan usulan peremajaan kelapa sawit pekebun (PKSP) seluas 175,32 hektare di Kecamatan Mentaya Hulu dan Kecamatan Telaga Antang sudah pada tahap rekomendasi teknis Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

“Dalam waktu yang tidak lama lagi akan segera terealisasi dengan dana peremajaan Rp 60.000.000 per hektare yang sebelumnya Rp 30.000.000 per hektare,” jelas Sahli Bupati.

Pengembangan SDM menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan dalam mewujudkan pengelolaan kebun sawit yang lebih baik dan sustainable atau berkelanjutan untuk mendukung visi daerah, yaitu demokratis, adil, maju, aman, indah-lestari, mandiri, taqwa, profesional, damai, dan mantap.

“Penerimaan beasiswa pendidikan pengembangan SDMPKS ini adalah langkah pemerintah dalam meningkatkan SDM, khususnya dibidang pendidikan bagi putra dan putri Kabupaten Kotawaringin Timur untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi,” jelas Rusmiati.

Dirinya berkeinginan dengan adanya 55 PBS-KS yang beroperasional di dalam wilayah kabupaten kotawaringin Timur maupun lintas kabupaten, menjadi lapangan pekerjaan bagi putra dan putri daerah untuk mengabdi kembali ke daerah.

“Saya ucapkan selamat kepada putra putri daerah Kotim atas kelulusannya dalam mencapai cita-cita dan harapan keluarga untuk melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi melalui beasiswa SDMPKS pada 2024,” terang Sahli Bupati.

Dirinya pun saya berpesan kepada calon mahasiswa beasiswa SDMPKS sebagai generasi penerus pembangunan daerah Kabupaten Kotawaringin Timur.

Sahli Bupati mengatakan para mahasiswa agar dapat disiplin dalam berperilaku, tidak membuat masalah serta menjaga nama baik daerah dan keluarga.

“Ikuti perkuliahan dengan baik dan mampu berprestasi agar kedepannya menjadi ujung tombak pembangunan daerah terkhusus pada pengembangan usaha pekebunan kelapa sawit di Kotawaringin Timur,” tutup Rusmiati. (*)