Wakapolda Kalteng Sebut Kerawanan Setiap Daerah Sama, Cek Kesiapan Polres Kotim jelang Pilkada 2024

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Wakapolda Kalimantan Tengah, Brigjen Pol Dr Rakhmad Setyadi memeriksa kesiapan gelar pasukan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Polres Kotawaringin Timur, pada Sabtu (24/8/2024) kemarin.

Pasalnya, Pilkada 2024 hanya tinggal menghitung bulan, karena berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.

“Saya selaku Wakapolda Kalteng melakukan pengecekan kesiapan Polres Kotim dalam menghadapi Pilkada dan Karhutla di Kotawaringin Timur,” jelasnya.

Dalam agenda tersebut, Brigjen Pol Rakhmad juga baru saja mengunjungi Polres Kotawaringin Barat, Polres Sukamara, dan terakhir Polres Kotawaringin Timur.

“Kita memastikan pengamanan Pilkada 2024 pada Polres Kotim bisa berjalan dengan baik, serta koordinasi dengan lintas sektoral pun berjalan dengan baik,” ujar Wakapolda.

Baca juga: Simulasi Pengamanan Pilkada 2024, Kericuhan Berujung Bentrok dengan Massa di Palangkaraya

Ia mengatakan hal tersebut telah dilakukan dengan baik dan lancar, baik itu komunikasi dan sinergitas dengan Pemkab Kotim dan seluruh elemen lainnya.

“Selain itu, kita juga memastikan Polres Kotim sebagai pengayom masyarakat dalam membantu pencegahan dan penanggulangan bencana alam Karhutla,” ujarnya.

Wakapolda Kalteng mengatakan sarana prasarana (Sarpras) Polres Kotim telah lengkap, terutama dalam menangani bencana alam dan permasalahan sosial.

“Berdasarkan data lapangan dan intelejen, Polres Kotim dinilai sangat siap menghadapi pengamanan Pilkada 2024 dan bencana Karhutla,” tegas Brigjen Pol Rakhmad.

Lebih lanjut, dirinya pun mengatakan kepolisian telah menyiapkan berbagai skenario dalam pengamanan Pilkada 2024.

“Polda Kalteng dan Polres jajaranbtelah menyiapkan berbagai skenario dan situasi apapun, baik itu zona hijau, kuning, hingga merah,” tegas Brigjen Pol Rakhmad.

Dirinya berharap dengan adanya komunikasi, koordinasi, dan sinergitas yang baik hal tersebut dapat ditanggulangi dan dicegah sedini mungkin.

Wakapolda Kalteng mengatakan pengamanan Pilkada dapat dilakukan bersama-sama, baik dengan Pemkab Kotim, tokoh agama, masyarakat, dan media.

“Pada rekan-rekan media, kita berharap bisa melawan isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan,” jelasnya.

Dirinya menegaskan tidak memetakan daerah mana saja yang dianggap rawan menjelang Pilkada.

“Kami tidak memetakan hal tersebut, kami menempatkan semua daerah dalam kondisi yang sama, serta koordinasi dan sinergitas antar Polda Kalteng bersama pemangku kepentingan dalam menjaga situasi Kamtibmas di Kalimantan Tengah,” tutup Brigjen Pol Rakhmad Setyadi.