Berita Palangkaraya

Simulasi Pengamanan Pilkada 2024, Kericuhan Berujung Bentrok dengan Massa di Palangkaraya

Kericuhan berujung bentrok dengan massa terjadi pada saat pengamanan Pilkada serentak 2024 antara pu;uhan massa dan aprat keamanan pada simulasi

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
Simulasi pengamana Pilkada, puluhan massa terlihat menghadang para aparat kericuhan Pilkada di Palangkaraya, di Jalan Tjilik Riwut Km 5. Rabu (21/8/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Kericuhan berujung bentrok dengan massa terjadi pada saat pengamanan Pilkada serentak 2024 di depan Gedung Indoor Serbaguna, di Jalan Tjilik Riwut, Km. 5, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (21/8/2024). 

Tampak terlihat puluhan massa mencoba mendekati aparat keamanan dari Polda Kalteng dan Polresta Palangkaraya bersenjata lengkap.

Kuat dugaan aksi tersebut sebagai bentuk proses Pilkada 2024 yang dirasa tidak puas sehingga melakukan tindakan anarkis.

Bahkan terlihat di lapangan kepulan asap diduga aparat keamanan juga sempat menembakan gas air mata untuk menghalau puluhan massa tersebut.

Massa pun berhamburan, dan barisan polisi secara perlahan-lahan maju memukul mundur ratusan pengunjuk rasa hingga membubarkan diri dan meninggalkan lokasi.

Hal itu rangkaian apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Telabang dan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Palangkaraya.

simulasi pengamanan pilkada 2024 ok 1
Simulasi, personil melakukan pengamatan kepada para pengunjuk rasa yang selalu kan huru hara saat berlangsung pencoblosan pilkada 2024, Rabu (21/8/2024).

Sispamkota ini bertujuan, memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan dalam mengatasi potensi gangguan keamanan selama proses Pilkada serentak 2024 mendatang.

Dalam kegiatan tersebut, disimulasikan mulai tahap kampanye, masa tenang, pemungutan suara di TPS, hingga rekapitulasi suara Pilkada 2024.

Serta berbagai ancaman di Pilkada 2024 lainnya seperti sabotase, unjuk rasa, politik uang, manipulasi suara serta berbagai ancaman lainnya juga turut diperagakan. 

Peragaan berlangsung seru saat skenario unjuk rasa ditampilkan.

"Dalam simulasi tersebut kami ingin memastikan apakah jumlah personel yang dikerahkan sudah cukup atau perlu ditingkatkan," ujar Kapolda Kalteng, Irjen Pol Djoko Poerwanto saat ditemui oleh Tribunkalteng.com.

Ia menekankan, pentingnya sinergi dan kolaborasi antar instansi dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di Kalteng.

"Kolaborasi, komunikasi, dan kerja sama yang baik sangat penting dalam menjaga keamanan dan kelancaran Pemilu," tambahnya. 

Apel ini juga menjadi momentum untuk memastikan kesiapan satgas gabungan dalam menangani potensi gangguan kamtibmas.

Kapolda Djoko menegaskan bahwa Kalteng harus aman dan nyaman selama proses Pemilu. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved