Kotim Dapat Penghargaan UHC Awards 2024, Fajrurahman : Pemacu Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Awards 2024.

Kegiatan tersebut berlangsung di Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), DKI Jakarta, pada Kamis (8/8/2024) kemarin.

Kotim menjadi daerah yang berhasil menerapkan UHC di wilayah Indonesia.

Hal tersebut dibenarkan oleh Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Fajrurrahman.

“Sebanyak 33 provinsi yang terdiri dari 364 Kabupaten dan 96 Kota, berhasil mewujudkan UHC di wilayahnya, termasuk Kotawaringin Timur,” jelasnya, Jumat (9/8/2024).

Baca juga: Dapat Dukungan Penuh, Pemkab Kotim Rencanakan Beri BNNK Kotim Anggaran Berantas Narkotika

Fajrurrahman pun memberikan penjelasan singkat mengenai apa yang dimaksud dengan Universal Health Coverage.

“Universal Health Coverage atau UHC merupakan konsep pembangunan kesehatan global, yang mana memastikan setiap individu memiliki akses pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Ia menambahkan pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif, dan bermutu tanpa adanya hambatan finansial yang didapatkan oleh masyarakat.

“Pada Kotawaringin Timur, UHC ini diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS),” terang Sekda Kotim.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin.

“Bapak Ma’ruf Amin mengapresiasi target UHC di Indonesia yang telah terwujud di atas 98 persen dari total penduduk,” jelasnya.

Sekda Kotim menerangkan, lebih dari 275 juta jiwa terdaftar dalam Program JKN dan KIS.

Dirinya berharap penghargaan ini dapat menjadi pemicu bagi Kotawaringin Timur dalam memberikan dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Fajrurrahman mengatakan cakupan kepesertaan semesta JKN lebih dari 95 persen dari total penduduk, termasuk juga Kabupaten Kotawaringin Timur.

“Kepesertaan JKN meningkat dari tahun ke tahun dengan cakupan mencapai di atas 98 persen dari total penduduk, termasuk Kotawaringin Timur,” tutup Fajrurrahman. (*)