Dinsos Kotim Verifikasi dan Validasi Kelompok Usaha Bersama di 5 Desa di Kecamatan Pulau Hanaut

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinas Sosial (Dinsos) Kotawaringin Timur (Kotim) lakukan kegiatan Verifikasi dan Validasi (Verval), penerima bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk lima desa, Sabtu (13/7/2024).

Kegiatan tersebut guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Berdasarkan data, Dinas Sosial Kotim memberikan bantuan Kelompok Usaha Bersama pada lima desa.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Sosial Kotawaringin Timur, Wiyono.

“Dinsos Kotim melalui bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin melakukan kegiatan Verval bagi warga calon penerima bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Kecamatan Pulau Hanaut,” jelasnya saat dihubungi TribunKalteng.com.

Baca juga: 4 Orang Panti Sosial Bina Remaja, Difasilitasi Dinsos Kotim Ikut Pelatihan Otomotif di Palangkaraya

Baca juga: Dinsos Kotim Pulangkan Dua Orang Gelandangan, Razia Selama Bulan Ramadhan Tetap Akan Digelar

Wiyono mengatakan, bahwa kegiatan Verval tersebut dilakukan selama dua hari, kepada 12 kelompok calon penerima KUBE dari lima desa.

Desa yang menerima ialah Desa Hanaut sebanyak 3 kelompok, Desa Bapinang Hulu sebanyak 2 kelompok, dan Desa Hantipan sebanyak 2 kelompok.

Kemudian, Desa Bapinang Hilir Laut 3 kelompok dan Desa Rawa Sari sebanyak 2 Kelompok juga mendapat bantuan KUBE.

“Kegiatan ini bertujuan agar bantuan usaha dapat diberikan kepada masyarakat yang memang memenuhi kriteria,” jelas Wiyoni.

Program tersebut diberikan cuma-cuma kepada kelompok usaha, namun tetap harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan fungsinya.

Bantuan juga dikhususkan bagi warga Kecamatan Pulau Hanaut yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinsos Kotim.

Kadinsos Kotim mengatakan bahwa calon penerima bantuan yang sudah diverifikasi dan validasi oleh Dinsos Kotim.

“Kita berharao kelompok usaha yang telah dibantu dapat membangun usaha mandiri, seiring dengan meningkatnya kondisi ekonomi karena pengembangan usaha,” tutup Wiyono. (*)