Berita Kotim

Kebakaran Permukiman di Kuala Kuayan Kabupaten Kotim, 4 Rumah dan 1 Sarang Walet Hangus Terbakar

Kebakaran permukiman menghanguskan sejumlah bangunan di Kuala Kuayan Kabupaten Kotawaringin Timur atau Kabupaten Kotim.

|
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
Tangkapan layar video dari Whatsapp Grup
Peristiwa kebakaran terjadi di Kuala Kuayan, Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (20/6/2024). Sebanyak 4 rumah dan 1 sarang walet hangus terbakar saat warga hendak melaksanakan salat Isya, Kamis (20/6/2024) malam. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Kebakaran permukiman menghanguskan sejumlah bangunan di Kuala Kuayan Kabupaten Kotawaringin Timur atau Kabupaten Kotim.

Sebanyak 4 rumah dan 1 sarang walet hangus terbakar saat warga hendak melaksanakan salat Isya, Kamis (20/6/2024) malam.

Informasi terhimpun kebakaran permukiman tersebut terjadi pada Kelurahan Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotim, Kalimantan Tengah.

Kobaran api dengan cepat membesar dikarenakan rumah semi permenen milik warga menggunakan bahan kayu.

Tak hanya itu, api juga membakar barang-barang yang mudah terbakar, yang berada di dalam rumah warga.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotawaringin Timur, Wim Benung membenarkan kejadian tersebut.

“Kebakaran menghanguskan 4 unit rumah dan 1 buah sarang walet milik warga setempat,” jelasnya.

Ia mengatakan salah satu rumah yang terkena musibah kebakaran yaitu rumah Kepala Puskesmas Kuala Kuayan.

“Sampai detik ini penyebab terjadinya insiden tersebut dan dari mana sumber api berasal masih blum diketahui secara pasti,” terang Kadisdamkarmat Kotim.

Pihaknya pun sempat menghubungi dan berkoordinasi dengan perusahaan besar swasta (PBS) yang berada dekat dari lokasi kebakaran.

Baca juga: Warga Kuala Kuayan Kabupaten Kotim Geger, Si Jago Merah Mengamuk di Kawasan Permukiman Penduduk

Pasalnya, jarak yang cukup jauh menjadi kendala bagi petugas pemadam kebakaran untuk menuju lokasi.

“Untuk korban luka dan korban jiwa hingga saat ini masih belun diketahui, karena kami masih mengumpulkan informasi dari rekan yang ada di sana,” ujar Wim.

Dirinya pun terus meminta rekan damkar yang berada di lokasi untuk memantau situasi terkini.

“Api sudah dapat dikendalikan, serta memasuki tahap pendinginan objek yang terbakar,” tutup Wim Benung. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved