Monica Putri Rasyid Disebut-sebut Berpeluang Maju di Pilkada 2024, Ini Tanggapan Pengamat UMPR

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Sosok Monica Putri Rasyid belakangan muncul dalam bursa pemilihan gubernur Kalimantan Tengah.

Monica Putri Rasyid adalah Ceo Abdul Rasyid Foundation (ARF) yang dikenal sebagai pebisnis klinik kecantikan yang ada di Kalteng.

Pengamat Politik Universitas Muhamadiyah Palangkaraya atau pengamat UMPR, Sadar menilai sosok putri H Abdul Rasyid atau Monica Putri Rasyid potensial maju di Pilgub Kalteng 2024.

Bapaknya adalah H Abdul Rasyid merupakan tokoh asal Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat yang berpengaruh di Bumi Tambun Bungai ini.

"Bagi saya sosok Monica Putri Rasyid perlu dipertimbangkan menjadi figur alternatif dalam Pilgub Kalteng. Dikarenakan, anak Abdul Rasyid ini telah menunjukkan komitmennya bagi generasi muda dan angkatan produktif di Kalteng," ujar Sadar, Selasa (11/6/2024). 

Ditambah untuk saat ini Sadar mengatakan anak muda yang maju di Pilkada 2024 telah mendapatkan bonus tersendiri.

Dikarenakan majunya anak Presiden RI, Jokowi Dodo, Gibran Rakabumi sebagai wakil Presiden RI menjadi nilai plus untuk anak muda.

"Tidak hanya untuk Monica Rasyid, semua anak muda yang punya potensi juga bisa maju di Pilkada yang akan datang, selama mempunyai kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni untuk memimpin suatu daerah," ungkap Sadar. 

Meski demikian, Sadar tidak menafikkan pemimpin tua. Alasannya, karena semua pemimpin baik muda maupun tua mempunyai keunggulan dan kekurangan.

"Namun melihat kebutuhan-kebutuhan yang ada, itu juga menjadi sangat menarik apalagi misalnya pasangannya ini kepala daerahnya lebih muda, memang perlu perimbangan yang kedua harmonisasi pasangan kepemimpinan itu relatif baik dan harmonis," ungkap Sadar. 

Dirinya menyebut tidak perlu ragu terhadap pemimpin muda. Pasalnya, kalangan muda saat ini sudah masuk di eranya dan lebih adaptif.

"Kalau kemudian muncul pemimpin yang lebih muda di Pilgub atau Pilwalkot saya kira tidak masalah, baik-baik saja, itu mungkin bisa menciptakan harmonisasi hubungan," beber Sadar.

Baca juga: Peperdayak PLB Deklarasikan Dukungan untuk Abdul Razak di Pilgub Kalteng 2024: Jumlah Kursi Aman

Baca juga: Maju Pilgub Kalteng 2024, Pengamat Politik UPR Sebut Pasangan Tepat Alue Dohong dari Partai Politik

Hal tersebut bukan tanpa alasan karena menurut pengamatannya yang menentukan faktor kemenangan dalam Pilkada bukan dinilai dari faktor usia tapi dari kapasitas dan kapabilitas dalam memimpin. 

"Kembali lagi, karena rakyat yang memilih jadi bagaimana cara bacalon meyakinkan masyarakat jika mereka memang pantas untuk memimpin suatu daerah," tutup Sadar. (*) 

(Herman Antoni Saputra)