Kotim Habaring Hurung

Kadisdik Kotim Tegaskan Hapus Tes Baca, Tulis, Hitung Anak Masuk SD pada PPDB Tahun Ajaran 2024

Kadisdik Kotim M Irfansyah mengatakan pada PPDB tahun ajaran 2024/2025 pihaknya menghapus tes baca, tulis, dan hitung pada pesert didik Sekolah Dasar

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, M Irfansyah saat diwawancarai awak media, Sabtu (8/6/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur (Kotim) terus persiapkan kesiapan anak PAUD yang lulus hingga masuk Sekolah Dasar (SD) dalam masa transisi.

Terutama menyambut Tahun Ajaran Baru 2024/2025 serta adanya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Kadisdik Kotim, M Irfansyah mengatakan pada PPDB tahun ajaran 2024/2025 pihaknya harus melakukan 3 perubahan, atau tak menerapkan segala macam bentuk tes bagi peserta didik.

“Perubahan yang dimaksud ialah tidak ada tes baca, tulis, dan hitung (Calistung) untuk masuk Sekolah Dasar,” jelasnya saat dikonfirmasi, pada Sabtu (8/6/2024).

Kemudian, melaksanakan masa pengenalan lingkungan sekolah yang baru kepada murid selama 14 hari dan menjalani 6 pondasi awal.

Kadisdik Kotim pun menjelaskan apa yang dimaksud dalam 6 pondasi awal bagi para murid.

“Yang dimaksud dalam 6 pondasi awal ialah mengenal nilai agama dan budi pekerti, serta keterampilan sosial dan bahasa,” jelasnya.

M Irfansyah pun melanjutkan murid juga perlu kematangan emosi untuk melakukan belajar di lingkungan sekolah.

“Kemarangan kognitir untuk melaksanakan kegiatan belajar, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri pada lingkungan belajar, serta pembelajaran yang menyenangkan,” ungkapnya.

Disdik Kotim mengajak seluruh pihak baik dari para guru dan orang tua, selalu memonitoring pelaksanaan PPDB.

“Kita berharap PPDB saat ini dapat berjalan lancar, baik, dan menyenangkan bagi anak-anak,” jelas Irfansyah.

Serta adanya inovasi untuk mengarahkan Guru SD melaksanakan program magang pada PAUD sementara waktu.

Magang para Guru akan dilakukan sebelum anak-anak PAUD lulus dan bertransisi masuk ke Sekolah Dasar.

Hal tersebut bertujuan agar para Guru dapat menyesuaikan pendekatan dan komunikasi pada anak yang baru masuk SD.

“Tujuan lainnya membantu anak dalam masa pengenalan lingkungan sekolah, sehingga anak mudah beradaptasi dan akan berdampak positif bagi pembelajarannya,” tutup M Irfansyah. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved