Berita Palangkaraya

Pencuri Buah Sawit Tewas Tertembak di Perut oleh Polisi saat Menjarah PT Sinar Cipta Cemerlang Kotim

Seorang diduga pencuri penjarahan buah sawit berinisial A (44) tewas tertembak terkena peluru di bagian perut menjarah di PT Sinar Cipta Cemerlang

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji saat ditemui awak media. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Aksi penjarahan kebun sawit di Kalimantan Tengah (Kalteng) masih marak terjadi. Kali ini terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, bahkan memakan korban jiwa.

Seorang diduga pencuri penjarahan buah sawit berinisial A (44) tewas tertembak terkena peluru di bagian perut.

Keluarga korban berinisial MW, menyayangkan tindakan aparat yang menembak di bagian perut.

"Kalau memang keluarga saya salah harusnya bisa dilumpuhkan saja," kata MW.

Informasi terhimpun korban melakukan penjarahan sawit di kebun PT Sinar Cipta Cemerlang atau PT SCC blok 33, Kecamatan Cempaga, Kotim.

Insiden tersebut terjadi pada Jumat (31/5/2024) sekira pukul 16.30 WIB. Saat itu personel kepolisian bersama keamanan sedang melakukan patroli di sekitar lokasi.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto, melalui Kabid Humas Kombes Pol Erlan Munaji membenarkan informasi tersebut.

"Saat melakukan patroli ditemukan sekelompok masyarakat yang sedang melakukan pencurian tandan buah segar (TBS, red)," ungkap Erlan, Sabtu (1/6/2024).

Melihat aktivitas tersebut tim gabungan patroli mencoba membubarkan dengan melakukan tembakan peringatan agar sekelompok masyarakat itu meninggalkan wilayah PT SCC.

"Kemudian mereka melarikan diri ke dalam perkebunan," lanjut Erlan.

Petugas kemudian mengamankan barang bukti berupa TBS, dodos, dan lanjung atau tradisional dari rotan. Saat hendak mengamankan barang bukti ada beberapa orang yang kembali dan mengancam petugas.

"Mereka mencoba menyerang oleh karena itu tim patroli kembali mengeluarkan tembakan peringatan," ujar Erlan.

Tak mundur diberi tembakan peringatan dan masih mencoba menyerang personel kepolisian berinisial TA menembak hingga mengenai perut korban.

Akibatnya korban terluka dan kritis dan dilarikan ke rumah sakit bahkan harus dirujuk ke Palangkaraya. Namun, nyawanya korban tak tertolong. Ia meregang nyawa saat diperjalanan menuju Palangkaraya.

"Korban meninggal dunia saat diperjalanan tepatnya saat di Puskesmas Pundu sekira pukul 02.30 WIB," jelas Erlan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved