Kebakaran di Jalan Mendawai Palangkaraya

NEWS VIDEO, Ditampung di Masjid Korban Kebakaran Flamboyan Bawah Palangkaraya Sempat Drop dan Syok

Pasca kebakaran Flamboyan Bawah Palangkaraya para korban banyak yang mengalami syok.

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Fathurahman

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pasca kebakaran Flamboyan Bawah Palangkaraya para korban banyak yang masih mengalami syok.

Kesehatan para korban kebakaran di Flamboyan Bawah, Palangkaraya sempat drop karena masih syok setelah tempat tinggal serta isinya ludes terbakar.

Saat ini sebagian korban yang kehilangan tempat tinggal mengungsi di Masjid Al Muttaqin yang berada tak jauh dari lokasi kejadian kebakaran.

"Memang ada beberapa korban yang kesehatannya menurun karena syok, tapi sekarang kondisinya mulai membaik," ucap Ali Apriadi Ketua RT 06, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Selasa (21/5/2024).

Ali mengungkapkan, belum ada perubahan data jumlah korban yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah itu.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran tersebut terjadi pada Senin (20/5/2024) sekira pukul 10.50 WIB dan menyebabkan 175 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Meski sempat syok hingga membuat kesehatan korban menurun, Ali mengatakan saat para korban mulai berlapang dada.

"Pagi ini mereka juga sudah sarapan dan kondisinya mulai membaik," kata Ali.

Namun, Ali berharap bantuan dari relawan serta pihak lainnya karena masih banyak kebutuhan korban yang belum terpenuhi.

Lura Langkai, Sri Wanti membeberkan, saat ini di lokasi pengungsian sudah ada petugas dari Dinsos Kota Palangkaraya, BPBD Kota Palangkaraya, dan Biddokkes Polda Kalteng serta instansi terkait yang membantu memenuhi kebutuhan korban.

Baca juga: Kurang Makanan dan Tempat Tidur, Korban Kebakaran Flamboyan Bawah Palangkaraya Ngungsi di Masjid

"Kemarin dari Pemkot juga sudah meninjau lokasi kebakaran dan para korban," ungkap Sri.

Sri menambahkan, para korban masih kekurangan pakaian layak, peralatan dapur, serta peralatan untuk tidur seperti selimut, bantal dan lainnya.

Saat ini para korban masih tidur di Masjid di Al Muttaqin menggunakan alas bantuan dari BPBD Kota Palangkaraya dan sebagian lagi mengungsi ke tempat keluarga.

"Dapur umum untuk sementara dibantu dari Dinsos Kota Palangkaraya, di pengungsian ini hanya ada satu kompor untuk membuat kopi dan teh," tukasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved