Aditya Hilang di Hutan Kalteng Saat Geotagging Bersama 15 Mahasiswa ULM Kalsel, Begini Kronologisnya

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat atau Mahasiswa ULM Kalsel yang hilang di hutan Kapuas Kalteng masih menjadi perbincangan banyak kalangan.

Betapa tidak, masih banyak yang belum mengetahui awal hingga Mahasiswa ULM Kalsel tersebut hilang di hutan Kapuas Kalteng tersebut.

Humas ULM membuat rilis terkait kronologis hingga Adiyta Dharma Santoso Mahasiswa ULM tersebut hingga hilang di hutan Kapuas Kalteng tersebut.

Berdasarkan kronologis dari awal sampai sekarang Aditya Dharma Santoso masih hilang dan belum ditemukan diungkap pihak Humas ULM dalam press rilis yang dibagikannya.

Awalnya, Aditya berangkat menuju Desa Sei Ahas untuk melakukan geotagging bersama 15 mahasiswa ULM lainnya pada Kamis (2/5/2024).

Aditya kemudian berpencar untuk melakukan geotagging di petak enam.

Hingga sore hari rekan-rekan Aditya sudah berkumpul di titik yang sudah ditentukan namun Aditya tak kunjung tiba, bahkan rekannya menunggu selama sekira satu jam.

Aditya dikabarkan pertama kali hilang kontak sekira pukul 15.00 WIB pada Jumat (3/5/2024) tengah malam.

Operasi pencarian dilakukan di hutan Sei Ahas oleh tim dari ULM Banjarbaru di bantu warga dan tim kesehatan setempat.

Karena tidak kunjung membuahkan hasil kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD Kapuas

BPBD Kapuas kemudian memberangkatkan satu tim penyelematan menuju lokasi yang dilaporkan.

Tim gabungan juga mulai memperluas lokasi pencarian hingga ke Desa Katimpun desa yang berdekatan dengan lokasi hilangnya Aditya.

“Tadi malam tim gabungan melakukan upaya pencarian hingga pukul 03.00 WIB dini hari kemudian kembali ke camp PT Asmin di Sei Kumpai,”

Camat Mantangai, Yubderi, melaporkan pada Minggu (5/5/2024)

Pencarian terhadap Aditya masih terus dilakukan hingga selasa , 7 Mei 2024 namun belum juga ditemukan, sehingga pencarian dilanjutkan Rabu 8 Mei 2024, hari ini.

Baca juga: Pencarian Hari ke-7 Mahasiswa ULM di Hutan Kapuas Kalteng Nihil, Tim Gabungan Terkendala Akses