Keluarga Sebut Tak Ada Barang Hilang, Jenazah Pemancing Ditemukan Setelah 12 Hari Tak Ada Kabar

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Penemuan jenazah pemancing gegerkan warga Kelurahan Pasir Putih. Saat ditemukan, jenazah dalam kondisi tengkurap dan tertimpa sepeda motor di pinggir jalan, Kamis (18/4/2024).

Lokasi penemuan jenazah pemancing tepatnya di Jalan Jenderal Soedirman Km 13, Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Jenazah pemancing berjenis kelamin pria yang ditemukan di Jalan Jenderal Soedirman Sampit tersebut diketahui berinisial SA berusia 46.

Keluarga Almarhum, Kasprianto membenarkan bahwa jenazah pria yang ditemukan di pinggir jalan merupakan keluarganya.

“Kita mendapat informasi sekira pukul 09.00 WIB, bahwa paman kami ditemukan meninggal dunia di Jalan Jenderal Soedirman Sampit,” terangnya saat dibincangi Tribunkalteng.

Ia mengatakan bahwa pamannya tersebut telah hilang selama 12 hari, terhitung mulai Sabtu 6 April 2024 lalu.

“Jadi dia ini memang hobinya memancing, saat berangkat dari rumah beliau izin hendak memancing ke sawitan,” jelas Kasprianto.

Almarhum pergi seorang diri menggunakan motor merek Kharisma bewarna hitam, pukul 02.00 WIB dan sudah tidak ada kabar pukul 14.00 WIB kepada keluarga.

Baca juga: BREAKING NEWS, Jenazah Pria Tanpa Identitas Ditemukan Dalam Posisi Tertindih Motor di Sampit Kalteng

“Kami sudah mencari almarhum kemana-mana, namun memang tidak ditemukan, hingga akhirnya ditemukan oleh warga yang sedang membersihkan rumput di pinggir jalan,” ungkap Kasprianto.

Dia mengatakan pamannya tersebut ditemukan dalam posisi tengkurap dan tertimpa sepeda motor yang digunakannya.

Bahkan sempat ada dugaan bahwa SA meninggal akibat dibegal dan tertabrak saat berada di Jalan Jenderal Soedirman, Kota Sampit.

Namun, saat diperiksa, tidak ada bagian motor yang rusak akibat tertabrak dan barang-barangnya pun tak ada yang hilang.

“Saat kami periksa, memang betul itu paman kami, semua barang-barang lengkap, mulai dari pancingan, ikan hasil memancing, handphone, dan sepeda motornya tidak ada yang hilang,” terang Keluarga SA.

Jenazah kemudian dibawa menggunakan ambulan milik Tim Palang Merah Indonesia (PMI) Sampit untuk dilakukan visum et repertum. (*)