Wisata Kalteng

Wisata Kalteng, Masjid dan Makam Kiai Gede Kotawaringin Lama Kobar Menyimpan Banyak Sejarah

Wisata Kalteng, wisata religi yang cukup terkenal dan bersejarah yaitu masjid dan Makam Kiai Gede di Kotawaringin Lama, Kobar dipadati pengunjung

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
Ety Rusydianti untuk Tribunkalteng.com
Makam dan Masjid Kiai Gede di Astana Al Nursari, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kobar menjadi pilihan wisatawan untuk mengisi libur Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Minggu (14/4/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Wisata Kalteng, Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah atau Kalteng memiliki banyak wisata mulai dari pantai, lokasi kuliner, alam, cagar budaya hingga wisata religi.

Saat libur lebaran seperti ini selain ke tempat wisata alam dan pantai sebagian warga Pangkalan Bun, Kobar memilih untuk ziarah sekaligus wisata religi.

Kobar memang memiliki wisata religi yang cukup terkenal dan bersejarah yaitu masjid dan Makam Kiai Gede.

Lokasinya berada di Astana Al Nursari tepatnya di Kecamatan Kotawaringin Lama, Kobar, Kalimantan Tengah atau Kalteng.

Makam Kiai Gede kobar 1
Para pengunjung yang berziarah ke Makam Kiai Gede Kotawaringin Lama Kobar, Kalteng pada saat libur lebaran, Minggu (14/4/2024).

Dikutip dari website resmi Dinas Pariwisata atau Dispar Kobar Masjid Kiai Gede dibangun pada tahun 1052 Hijriah atau 1632 Masehi.

Sejak hari kedua lebaran setidaknya puluhan pengunjung berziarah ke makam Kiai Gede sekaligus melihat masjid dan peninggalan sejarah di Astana Al Nursari.

Juwairiah (54) satu di antara peziarah Makam Kiai Gede asal Pangkalan Bun mengatakan sudah beberapa kali berkunjung ke Makam Kiai Gede.

Juwairiah mengaku suka dengan sejarah, karena itu ia mengajak anak-anaknya untuk ziarah ke Makam Kiai Gede.

"Saya sudah beberapa kali ke sini sudah banyak perubahan sejak saya pertama kali ke sini," ujar Juwairiah, Minggu (14/4/2024).

Menurutnya anak-anak muda Kobar perlu mengetahui tentang sejarah Kiai Gede dan Astana Al Nursari yang kental dengan sejarah Kobar.

"Anak-anak muda harus mengetahui sejarah di daerahnya agar bisa memberitahukan kepada orang di luar daerah," lanjutnya.

Pengunjung lainnya Ety Rusydiyati atau Osi (22) menceritakan pengalamannya pertama kali berkunjung ke masjid dan makam Kiai Gede.

"Sebelumnya hanya melihat dari media sosial dan artikel, senang rasanya bisa melihat langsung," ungkap Osi.

Baca juga: H+3 Lebaran 2024, Pengunjung Masih Memadati Wisata Kalteng Pantai Kubu Kobar

Baca juga: Wisata Kalteng, Nikmati Suasana Pantai Sungai Rengas Berhadapan dengan Laut Jawa Ramai Dikunjungi

Lebih lanjut, Osi menjelaskan saat berkunjung ke masjid dan Makam Kiai Gede ia juga melihat beberapa peninggalan bersejarah di antanya penggiling padi tradisional, pompa air tradisional dan beberapa barang lainnya.

Selain itu pengunjung juga dapat melihat pahatan-pahatan unik yang menghias tiang Masjid Kiai Gede.

Osi membeberkan, akan menceritakan pengalamannya berkunjung ke wisata religius dan bersejarah ini ketika melanjutkan pendidikannya di luar daerah.

"Pengalaman wisata ini akan saya ceritakan ke teman-teman di kampus nanti," tutup Osi. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved