Libur Lebaran Sampah Berserakan di Lokasi Wisata, Dispar Kobar Sebut Perlu Kesadaran akan Kebersihan

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Kegembiraan liburan di lokasi wisata Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya wisata pantai seringkali terganggu dengan sampah yang berserakan.

Dinas Pariwisata atau Dispar Kobar mengingatkan pentingnya peran masyarakat agar sampah tidak merusak pemandangan di lokasi wisata.

Permasalahan sampah ini selalu terjadi hampir setiap tahun selama libur lebaran.

Sejak hari kedua lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah sejumlah lokasi wisata dipadati pengunjung dari Pangkalan Bun dan daerah lainnya.

Namun peningkatan jumlah pengunjung ini juga berdampak pada peningkatan sampah hingga menyebabkan kekhawatiran akan kebersihan lingkungan.

Seperti yang terlihat di Pantai Kubu, meski petugas kebersihan selalu membersihkan Plt Kepala Dispar Kobar, Edie Faganti mengatakan perlu peran aktif masyaralat untuk menjaga kebersihan.

"Tentu kami berharap masyarakat memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah seenaknya," ujar Edie, Minggu (14/4/2024).

Setiap kunjungan wisata mengalami peningkatan jumlah sampah yang membludak.

Hal ini menjadi tantangan bagi Dispar Kobar untuk mengelolanya dengan efektif.

Edie membeberkan, untuk mengatasi permasalahan sampah pihaknya selalu berkoordinasi dengan instansi terkait.

Lanjutnya, Edie juga menyayangkan kebiasaan masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya padahal tempat sampah sudah disediakan di lokasi wisata.

Baca juga: H+3 Lebaran 2024, Pengunjung Masih Memadati Wisata Kalteng Pantai Kubu Kobar

Baca juga: Wisata Kalteng, Nikmati Suasana Pantai Sungai Rengas Berhadapan dengan Laut Jawa Ramai Dikunjungi

Kadispar Kobar mengimbau, agar masyarakat memiliki kesadaran untuk bersama menjaga kebersihan di lokasi wisata.

"Tentu, jika masyarakat berperan aktif dan sadar untuk menjaga kebersihan kawasan wisata dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, maka akan menciptakan lingkungan yang lebih bersih untuk dinikmati bersama," tutup Edie Faganti. (*)