Pastikan Kondisi Fit, Besok Sopir Bus “Dipaksa Pipis” BNNP Kalteng di Terminal WA Gara Palangkaraya

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Badan Narkotika Nasional Provinsi atau BNNP Kalteng, akan lakukan ramp check kendaraan dan tes urine atau "dipaksa pipis" pada sopir armada guna memastikan keselamatan penumpang bus.

Staf Terminal WA Gara Palangkaraya Bagian Pelayanan Terminal, Oktaviani mengatakan, pihaknya terus melakukan ramp check untuk memastikan kelaikan kendaraan bus yang akan mengangkut penumpang.

“Kami sudah melakukan ramp check sebanyak 2 kali, pada 26-27 Maret 2024 pada masing-masing PO dan nanti pada 6 April 2024 nantinya di Terminal WA Gara sebelum keberangkatan mudik gratis,” terangnya.

Setelah dilakukan ramp check pihaknya menemukan 4 armada yang diberikan teguran dikarenakan kartu KIR mati dan dokumen tidak lengkap.

“Jadi semua sudah bagus saat ramp check dilakukan, namun ada armada harus memperpanjang kartu KIR,” ujar Oktaviani.

Ia mengatakan, bahwa 1 armada diberikan peringatan karena wiper dan lampu sein yang tidak berfungai.

“Kalau untuk penilangan kepada armada bisa dilakukan jika armada melakukan pengalihan rute dari rute yang telah ditetapkan,” ujar Bagian Pelayanan Terminal.

Baca juga: 10 Personel Polresta Palangkaraya Tes Urine, Hasil Semuanya Negatif Pakai Narkoba

Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Sopir dan Kernet Masuk Terminal Patih Rumbih Sampit Wajib Tes Urine

Baca juga: Cegah Penyalahgunaan Narkoba, 22 Personel Polresta Palangkaraya Jalani Tes Urine, Ini Hasilnya

Memastikan keamanan penumpang dalam melakukan perjalanan antar kota antar daerah, Kementerian Perhubungan pun melakukan pemeriksaan urine para sopir bus.

“Pemeriksaan urine sopir bus dilakukan pukul 14.00 WIB pada Jumat 5 April 2024, yang dilakukan oleh BNNP Kalteng,” terang Oktaviani.

Pihaknya memastikan sopir dalam keadaan sehat saat berkendara, sehingga perjalanan dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman.

“Kita tidak akan mengambil resiko jika sopir membawa penumpang dalam keadaan mabuk atau pengaruh narkoba, itu akan menbahayakan sekali,” tutup Oktaviani. (*)