Bacaan Doa Sujud Tilawah, Syukur dan Sahwi Lengkap Artinya, Cek Perbedaan Jenis Sujud di Luar Sholat

Seperti penjelasan di atas, perbedaan sujud tilawah, syukur dan sahwi mempunyai perbedaan dari segi sebab mengerjakannya.

Yang mana sujud tilawah dilakukan ketika seorang muslim mendengar atau membaca salah satu ayat sajadah.

Sementara sujud syukur dilakukan ketika seorang muslim mendapatkan nikmat atau hal yang menggembirakan dari Allah SWT.

Sedangkan sujud sahwi dilakukan saat seseorang lupa atau terdapat kesalahan dalam sholatnya.

Terdapat beberapa keadaan yang mengharuskan seorang muslim untuk sujud sahwi, di antaranya mengucapkan salam sebelum salatnya sempurna.

Kemudian, kekurangan atau kelebihan bilangan rakaat sholat, lalu lupa mengerjakan tasyahud awal atau salah satu di antara sunah-sunah sholat dan terasa ragu dalam bilangan sholatnya.

- Jumlah rakaat sujud

Perbedaan terakhir yang ada pada sujud tilawah, sujud syukur dan sujud sahwi ialah dari segi jumlah mengerjakannya.

Yang mana sujud syukur dan sujud tilawah dilakukan sebanyak satu kali, sedangkan sujud sahwi dilakukan sebanyak dua kali.

Adapun bacaan doa sujud tilawah dan sujud syukur tidak memiliki perbedaan.

Hanya saja sujud sahwi yang berbeda dari kedua jenis sujud tersebut.

Berikut bacaan doa sujud tilawah lengkap artinya:

سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِيْنَ

Latin: Sajada wajhiya lil ladzī khalaqahū wa shawwarahū wa syaqqa sam‘ahū wa basharahū bi haulihī wa quwwatihī fa tabārakallāhu ahsanul khāliqīna.

Artinya: “Diriku bersujud kepada Zat yang menciptakan dan membentuknya, membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha suci Allah, sebaik-baik pencipta,” (Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu’in pada hamisy I’anatut Thalibin, [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz I, halaman 246).

Baca juga: Apa Nama Sujud Sajadah? Intip Pengertian, Rukun, Syarat, Waktu dan Bacaan Doanya