Disebut Berpeluang Maju di Pilwalkot Palangkaraya 2024, Emi Abriyani Ungkap Belum Ada Tawaran Partai

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah atau BPPRD Kota Palangkaraya, Emi Abriyani disebut berpeluang maju di Pilwalkot Palangkaraya 2024.

Namun dia mengaku belum tau isu tersebut, bahkan dia mengatakan belum ada tawaran dari partai untuknya maju di Pilwalkot Palangkaraya 2024.

Beberapa figur kandidat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangkaraya dalam Pilwalkot Palangkaraya 2024 mendatang telah mencuat. 

Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah  atau BPPRD Kota Palangkaraya, Emi Abriyani mengatakan, dia belum tau terkait isu tersebut.

Wanita yang pernah menjabat sebagai Kalaksa BPBD Palangkaraya tersebut mengaku belum mengetahui soal isu yang berkembang.

"Saya gak tahu malahan soal isu itu, kalau dari saya hanya ingin mengabdikan kepada masyarakat Kota Palangkaraya dimanapun saya berada," ujar Emi Abriyani, Selasa (2/4/2024). 

Sosok Emi Abriyani bukan orang asing di mata masyarakat, khususnya para relawan se Kota Palangkaraya. 

Yang mana Ia dikenal sebagai perempuan tangguh karena sudah lama mengabdi di bidang kebencanaan dan banyak dekat dengan masyarakat melalui aktivitas kemanusiaan hingga lingkungan pengajian. 

Namun, menurutnya, isu tersebut kemungkinan muncul dari masyarakat yang menginginkan dirinya maju dalam pilkada Palangkaraya.

Baca juga: Fairid Naparin Siap Lahir Bathin, Yulistra Ivo Sugianto Sabran Disebut Pesaing Kuat Pilwalkot 2024

Baca juga: Hera Nugrahayu Disebut Berpeluang Dampingi Fairid Naparin Maju di Pilwalkot Palangkaraya 2024

Ia juga menegaskan masih ingin terus menjalankan tugas yang ada saat ini. 

"Mungkin dari masyarakat, kalau dari saya sendiri belum tahu soal isu itu," tegas Emi Abriyani. 

Saat ditanya terkait partai yang merapat, Emi mengaku, saat ini belum ada partai yang mencoba menawarkan dirinya maju sebagai Bacalon Wakil Wali Kota di pemilihan Wali Kota Palangkaraya mendatang. 

"Iya belum ada karena kan itu hanya isu jadi belum pasti," pungkas Emi Abriyani. (*) 

(Herman Antoni Saputra)