Berita Kotim

Lurah dan Camat Diminta Peka, Bupati Kotim Halikinnor Minta Jangan Ada Warganya Putus Sekolah 

Bupati Kotawaringin Timur H Halikinnor mengingatkan kepada Camat dan Lurahuntuk memperhatikan warganya.

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
Bupati Kotim H Halikinnor saat menyerahkan bantuan kepada warga di Kecamatan Baaamang ketika melakukan kunjungan kerja dalam rangka safari ramadhan, Kamis (28/3/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Bupati Kotawaringin Timur H Halikinnor mengingatkan kepada Camat dan Lurah untuk memperhatikan warganya.

Bupati H Halikinnor minta agar jangan sampai ada warganya yang putus sekolah atau tidak bisa berobat karena alasan ekonomi.

Halikinnor menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Baamang dalam rangka safari ramadhan, Kamis (28/3/2024).

"Jadi saya minta kepada Camat dan Lurah agar melaporkan kepada Pemkab jika ada yang putus sekolah atau tidak bisa berobat," ucap Halikinnor.

Bupati Kotim menjelaskan jika ada warga yang putus sekolah atau tidak mampu berobat Pemkab Kotim siap membantu.

Pemkab Kotim menyiapkan dana sekira Rp 60 miliar untuk biaya pengobatan masyarakat yang tidak mampu.

Sebelumnya Pemkab Kotim juga pernah membantu anak yang putus sekolah karena tidak mampu secara ekonomi.

"Kalau ada masyarakat putus sekolah dan tidak bisa berobat karena alasan ekonomi Pemkab Kotim akan siap membantu," ujar Halikinnor.

Sementara itu Camat Baamang, Sufiansyah mengatakan sebelumnya memang sempat ada anak yang putus sekolah karena faktor ekonomi di Kecamatan Baamang.

Baca juga: SK PPPK 2023 Diserahkan, Bupati H Halikinnor Minta Pegawainya Beri Pelayanan Terbaik Bagi Masyarakat

Namun saat ini anak tersebut telah dibantu dan sudah melanjutkan sekolah di SMPN 3 Sampit.

"Sejauh ini yang kita data baru satu dan itu sudah melanjutkan sekolah, memang dia berasal dari keluarga yang tidak mampu " kata Sufiansyah.

Camat Baamang menegaskan pihak Kecamatan masih akan mendata keluarga yang tidak mampu untuk berobat dan yang putus sekolah karena faktor ekonomi.

"Kami masih akan mendata warga yang tidak mampu untuk memastikan tidak ada yang putus sekolah atau tidak bisa berobat karena faktor ekonomi," tukas Sufiansyah. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved