Awal Ramadhan Wilayah Palangkaraya Masih Dihantui Banjir, Pj Hera Minta Maksimalkan Penanganan

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Suasana berbeda dirasakan sebagian masyarakat Palangkaraya pada awal Ramadhan 2024 ini, sejumlah wilayah yang ada di Kota ini tengah terendam banjir.

Status tanggap darurat juga telah ditetapkan oleh, Pemerintah Kota Palangkaraya sejak Minggu 10 Maret lalu.

Dengan adanya status tanggap darurat ini, Pj Wali Kota Palangkaraya meminta seluruh pihak, untuk tetap optimal dalam menangani bencana banjir ini.

“Memastikan masyarakat kita juga tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, juga bisa beraktifitas, dan tentunya tidak ada yang sakit apalagi kelaparan. Itu yang kita pastikan,” jelasnya.

Ia menambahkan, status tanggap darurat ini tidak berlaku lama, dan diharapkan juga curah hujan dapat menurun, sehingga debit air di Sungai Kahayan dan Sungai Rungan dapat menurun.

Hera Nugrahayu menyebut, hingga saat ini terdata 18 kelurahan di Kota Palangkaraya terdampak banjir.

“Untuk warga terdampak memang sedang kita data terus, karena ini berubah terus. Kalau dari sisi jiwanya kurang lebih sudah 4.000 jiwa. Tetapi tentu dengan skala berbeda, ada yang memang terdampak tapi tidak terlalu parah, artinya masih bisa melakukan aktifitas,” imbuhnya.

Kemudian mantan Kepala Bappedalitbang itu menambahkan, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pihaknya telah menyediakan dapur umum pada beberapa titik.

Untuk masyarakat yang masih bertahan di rumah, Hera menyebut, pihaknya tetap melakukan imbauan untuk dapat mengungsi apabila dirasa telah membahayakan jiwanya.

Baca juga: BPBD Kota Palangkaraya Bangun 6 Posko Pengungsian Bagi Warga Terdampak Banjir, Berikut Lokasinya

Baca juga: Status Tanggap Darurat Bencana Banjir, SDN 1 Langkai Palangkaraya Jadi Pos Lapangan

Baca juga: Update Banjir di Palangkaraya, Pj Wali Kota Tinjau 65 Warga Terdampak Pengungsian di SDN 1 Langkai

“Tetapi masyarakat sebagian juga memilih untuk tetap bertahan, untuk yang bertahan ini tetap kita pantau dan tetap kita pastikan mereka pasokan makanannya cukup. Jadi itu yang saat ini kami lakukan,” imbuhnya.

Hera menambahkan, pihaknya juga telah menyalurkan sembako sejak kemarin, namun tetap melihat data yang saat ini berkembang.

Dalam pemberian sembako, dikatakan Hera Nugrahayu juga harus berhati-hati agar dapat tepat sasaran.

“Kita utamakan yang benar-benar membutuhkan, terdampak, dan memang sudah perlu dibantu. Tapi untuk dapur umum memang sudah kita laksanakan, apabila masyarakat ingin datang ke dapur umum untuk mendapatkan makanan ya silahkan,” pungkas wanita berhijab ini. (*)