Doa dan Amalan Islam
Kapan Bayi dalam Kandungan Mulai Bernyawa?, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Proses Perkembangan Janin
Kapan bayi dalam kandungan mulai bernyawa?, Ustadz Abdul Somad jelaskan proses perkembangan janin dalam Islam.
TRIBUNKALTENG.COM - Jika banyak yang bertanya-tanya kapan bayi dalam kandungan mulai bernyawa?, berikut jawabannya.
Kini Ustadz Abdul Somad menjelaskan proses perkembangan janin bagi ibu hamil menurut Islam.
Ruh merupakan sesuatu unsur yang ada dalam jasad dan diciptakan Tuhan sebagai penyebab adanya hidup.
Baca juga: Haul Guru Sekumpul 2024, Kata Ustadz Abdul Somad Soal Sosok Muhammad Zaini bin Abdul Ghani
Baca juga: Hukum Membaca Surat Yasin dan Al Kahfi di Malam Jumat, Ustadz Abdul Somad Ungkap Keutamaannya
Menurut agama Islam, manusia merupakan makhluk terakhir yang diciptakan Allah Ta'ala.
Allah menciptakan manusia dengan dipersiapkan untuk menjadi makhluk yang paling sempurna.
Hal itu karena manusia diciptakan untuk menjadi khalifah atau pemimpin di muka bumi dan memakmurkannya.
Potensi lain yang dimiliki oleh manusia adalah ruh.
Allah SWT mengambil perjanjian dan kesaksian dari calon manusia, yaitu ruh-ruh manusia atau janin yang berada di dalam kandungan.
Lantas kapan bayi atau janin yang ada di dalam kandungan mulai bernyawa?
Melansir melalui channel YouTube ID info dakwah, simak penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai proses perkembangan janin dalam kandungan.
Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa janin akan berkembang selama 120 hari dalam kandungan.
Adapun perkembangan janin dalam kandung yang mana 40 hari berbentuk air, 40 hari berbentuk darah dan 40 hari berbentuk daging.
“Kamu (janin) dalam perut ibumu 40 hari dalam bentuk air,” kata Ustadz Abdul Somad, Jumat (23/2/2024).
“40 hari dalam bentuk darah, 40 hari dalam bentuk daging,” tambahnya.
Hal itu menjadi jawaban bahwa bayi dalam kandungan mulai bernyawa selama 120 hari.
Menurutnya, nyawa yang akan diberikan kepada calon bayi itu ialah ruh.
Baca juga: Hukum Mengucapkan Selamat Natal Bagi Muslim, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Sesuai Surah Al-Kafirun
Ustadz Abdul Somad menyebutkan bahwa ruh itu akan dimasukkan malaikat kepada calon bayi ketika 120 hari.
“Air, darah, daging, 40, 40, 40 yaitu 120, ketika umur kandungan 120 datang malaikat membawa ruh,” ujarnya.
“Ruh itu masuk ke dalam perut,” tukasnya.
Ruh yang ditiupkan itu sebagai daya jiwa manusia ketika kelak berada di dunia.
Tidak hanya di situ, Tuhan pun mengajak "dialog" untuk meneguhkan keyakinan manusia.
Allah SWT berfirman dalam: "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Hal ini) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lupa terhadap ini." (QS: 7: 172)
Peniupan ruh dan dialog spiritual itu menunjukkan pada hakikatnya manusia sebagai makhluk spiritual yang telah ber-Tuhan sejak di dalam kandungan.
Penggunaan kata "nafakh" atau "meniupkan" menunjukkan perbuatan itu sebagai titah Allah SWT secara langsung tanpa melibatkan makhluk-Nya.
Hal tersebut berbeda ketika Al-Quran menggunakan kata, "Menciptakan atau menjadikan."
Baca juga: Penyebab Terjadinya Sujud Tilawah, Ustadz Abdul Somad Sebutkan Doa Pengganti Saat Tidak Hafal
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Ungkap Hukum Merayakan Tahun Baru Sesuai Kalender, Ada yang Dibolehkan dan Tidak
Sebagai contoh, Allah menciptakan manusia dari saripati tanah.
Kata "menciptakan" ini mengandung makna adanya peran pihak lain, khususnya keterlibatan suami dan istri.
Namun, penggunaan kata "nafakha" menunjukkan adanya proses langsung tanpa perantara.
(Tribunkalteng.com)
Jadwal dan Niat Puasa Nisfu Syaban 2025, Buya Yahya Jelaskan Hukum Puasa Sunah Syaban 1446 Hijriah |
![]() |
---|
Usai Idul Fitri 2024, Puasa Syawal 6 Hari Berakhir Tanggal Berapa? Cek Jadwal, Niat dan Tata Caranya |
![]() |
---|
5 Pelaksanaan Sujud Tilawah yang Membatalkan Sholat, Ini Bacaan Doa dan Niat Sujud Sajadah |
![]() |
---|
Bacaan Doa Sujud Tilawah, Syukur dan Sahwi Lengkap Artinya, Cek Perbedaan Jenis Sujud di Luar Sholat |
![]() |
---|
3 Tahapan Perkembangan Janin dalam Kandungan, Ini Proses Ketika Ruh Ditiupkan Sesuai Hadits Nabi Saw |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.