Berita Palangkaraya

Banjir di Palangkaraya Rendam Permukiman, Dampak Air Drainase Meluber Tak Mampu Tampung Air Hujan

Banjir di Palangkaraya atau genangan air masuk rumah dampak hujan lebat guyur Kota Cantik langsung direspon BPBD Palangkaraya.

Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com / Anita Widyaningsih
Banjir di Palangkaraya. Genangan air di Jalan Temanggung Tilung Palangkaraya, imbas hujan yang terjadi dari pagi hingga siang hari di Kota Palangkaraya, Rabu (21/2/2024) 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYABanjir di Palangkaraya atau genangan air yang hingga masuk rumah warga akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Cantik langsung di respon BPBD Palangkaraya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Palangkaraya memberikan penjelasan hingga terjadinya genangan air atau banjir di beberapa titik di kota cantik Palangkaraya tersebut.

BPBD Palangkaraya mencatat, terdapat 17 wilayah yang terbagi dalam 4 Kelurahan yang tergenang air dengan ketinggian bervariasi, 15 hingga 50cm Rabu (21/2/2024).

Tiga di antara wilayah tersebut adalah, Jalan Temanggung Tilung, Jalan Yos Soedarso, dan Jalan Krakatau.

Baca juga: Banjir di Palangkaraya Rendam Rumah Warga Jalan Beliang, Kasur dan Sejumlah Perabotan Basah

Baca juga: Banjir di Palangkaraya, Dua Pengendara Motor Terseret Arus Nyaris Masuk ke Selokan Jalan Beliang

Baca juga: Hujan Lebat Guyur Kotim 196 KK Terdampak, Dua Kecamatan dan Sembilan Desa Terendam Banjir

Plt BPBD Kota Palangkaraya, Hendrikus Satria Budi menyampaikan menurut pantauan pihaknya dilapangan.

Genangan ini berada didaerah pemukiman, yang disebabkan oleh saluran primer atau drainase yang tidak mampu lagi menampung air.

Ia menambahkan, normalisasi saluran primer ini haarus dilakukan agar saluran air berjalan lancar dan tidak meluber airnya keluar drainase.

“Untuk genangan ada didaerah pemukiman, disebabkan saluran primer atau pengatingan drainase tidak mampu lagi dan harus dilakukan normalisasi saluran primer,” jelasnya.

Ia menambahkan, secara tekhnis pelaksanaan normalisasi saluran primer ini, berada dalam kewenangan Dinas PUPR.

Budi mengimbau kepada masyarakat, agar tetap menerapkan pola hidup sehat, serta menjaga kebersihan lingkungan, dan gotong royong yang harus ditingkatkan kembali.

“Tetap menerapkan pola hidup sehat kebersihan lingkungan, ditingkatkan gerakan gotong royong,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved