Berita Nasional
Aksi Mahasiswa Teriaki Pemakzulan Jokowi Hingga Spanduk Bertuliskan ‘Politik Gentong Babi’
Aksi mahasiswa yang menuntut dimakzulkannya Jokowi dari kursi Presiden Jokowi digelar kawasan Patung Kuda, ada spanduk bertulis Politik Gentong Babi
"Hari ini di Yogya juga sudah mengadakan konsolidasi bersama. Dan yang jelas , sebelum pemilihan (pemilu) akan ada aksi besar," lanjut dia.
Menurut Gielbran, aksi yang dilakukan mahasiswa ini bukan untuk mendukung salah satu pasangan capres-cawapres tertentu.
Melainkan untuk memperjuangkan keresahan masyarakat karena dinamika situasi demokrasi akhir-akhir ini.
Terlebih, lanjut Gielbran, setelah seruan kritik dan petisi dari sivitas akademika berbagai perguruan tinggi untuk Presiden Joko Widodo seolah dikaburkan oleh pemerintah.
Baca juga: Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Presiden Jokowi Sebut Indonesia Paling Banyak Pejabat Ditangkap
Selain itu, terjadi pula tekanan kepada para rektor sejumlah perguruan tinggi untuk memberikan video testimoni yang memuji pemerintahan Presiden Jokowi.
"Untungnya masih banyak rektor yang waras. Masih banyak rektor yang menolak untuk membuat video tersebut dan justru meramaikan itu di media sosial. Saya sangat senang pada kesempatan hari ini, tidak hanya anak muda yang bergerak," kata Gielbran.
"Ternyata banyak sekali golongan yang ikut bergerak. Masyarakat umum, sivitas akademika dan mahasiswa akhirnya sadar bahwa demokrasi benar-benar di ujung tanduk," tambah dia.
BEM SI
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menilai Presiden Joko Widodo melakukan Politik Gentong Babi.
"Politik gentong babi adalah massa yang punya otoritas dan sumber daya banyak. Atau, dalam hal ini rezim yang sedang berkuasa itu sedang menghibahkan anggaran sumber dayanya," ujar Koordinator Wilayah Jawa Tengah dan DIY BEM SI, Bagus Hadikusuma di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024).
Ia berpendapat, Jokowi melakukan Politik Gentong Babi sebagai personifikasi agar bantuan sosial (bansos) itu dianggap sebagai pemberian darinya.
"Untuk apa? Tujuannya adalah personifikasi pemberian dari Jokowi!" seru Bagus.
"Atau dianggap sebagai bantuan yang lahir dari empati atau simpatinya Jokowi terhadap masyarakat Indonesia," lanjut dia.
Menurutnya, aksi pembagian bansos yang dilakukan Jokowi adalah pembodohan. Ia mempertanyakan alasan sebenarnya di balik pembagian bansos itu.
"Untuk menjaga loyalitas konstituen? Untuk melihat bahwa Jokowi seperti ratu adil yang hadir di masyarakat miskin kota, masyarakat miskin desa, nelayan, petani, dan sebagainya?" tanya Bagus.
KUMPULAN Ucapan MPLS 2025, Selamat Datang Siswa Baru dalam Bahasa Inggris dan Indonesia |
![]() |
---|
Daftar 9 Tersangka Korupsi di Pertamina, Kejagung Kejar Riza Chalid sang Raja Minyak ke Singapura |
![]() |
---|
Berikut Daftar Gaji Polisi Dari Bhayangkara Dua hingga Jenderal dan Tunjangan di Tahun 2025 |
![]() |
---|
VIRAL Joki UTBK 2025, Temuan Ijazah SMA Banjarmasin Hingga Aksi Mahasiswa ITB |
![]() |
---|
HASIL PSU Pilkada Empat Lawang 2025 cek Link di Sini, Suara Budi Antoni-Henny dan Joncik-Arifai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.