Berita Palangkaraya
Capaian Target QRIS Kalteng Terbaik se-Kalimantan, 5 Terbanyak Merchant QRIS, Tertinggi Barsel
Capaian target QRIS di Kalteng paling tertingi dan terbaik untuk seluruh Kalimantan, sedangkan 5 daerah merchant QRIS terbanyak, diantaranya Barsel
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Menutup 2023, torehan prestasi menggembirakan yang diraih Kalteng dalam implementasi transaksi ekonomi keuangan digital.
Hal tersebut pencapaian target penggunaan "Quick Response code Indonesian Standard" atau dikenal dengan QRIS.
Kepala Perwakilan BI Kalteng Taufik Saleh mengatakan, selama 2023, Kalteng berhasil mendapatkan 158.180 pengguna baru QRIS atau 103,98 persen dari target, dan terbaik untuk seluruh Kalimantan.
"Capaian ini mengungguli Provinsi Kalimantan Barat 103,59 persen, Kalimantan Timur, 103,04 persen, Kalimantan Selatan 102,50, maupun Kalimantan Utara 102,17 persen," ujar Taufik Saleh Selasa (23/1/2024).
Baca juga: Pasar Murah Bahan Pangan Kotim, Kerjasama Pemkab & BI Kalteng Diserbu Kalangan Emak-emak
Taufik mengatakan, keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, baik pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, instansi dan lembaga vertikal, perbankan umum, dan tentunya masyarakat Kalteng.
Sementara itu kesuksesan implementasi QRIS di Kalteng juga ditandai dengan terus bertambahnya pelaku usaha penyedia QRIS (merchant), yakni mencapai 269.623 merchant yang tersebar di seluruh wilayah Kalteng.
Adapun 5 kabupaten/kota dengan jumlah merchant QRIS berturut-turut terbanyak adalah, Kabupaten Barito Selatan 67.834, Kota Palangkaraya 59.160, Kotawaringin Timur 33.907, Kotawaringin Barat 27.948 dan Barito Utara 26.265.
Taufik selaku BI Perwakilan Kalteng menyampaikan, terima kasih dan apresiasi atas pencapaian berbagai kabupaten/kota tersebut dan diharapkan dapat terus ditingkatkan di tahun 2024, Serta memotivasi kabupaten/kota lainnya.
"Kesuksesan implementasi QRIS di Kalteng perlu terus ditingkatkan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat di wilayah Kalteng," ujar Taufik Saleh.
Kesuksesan implementasi QRIS pada 2023 diharapkan menjadi dorongan semangat baru di 2024.
Bank Indonesia akan terus berkomitmen untuk meningkatkan akseptasi masyarakat terhadap QRIS melalui berbagai program kerja kolaboratif yang tentunya memerlukan dukungan dari pemerintah daerah, instansi pemerintahan, perbankan, serta masyarakat luas.
"Kolaborasi yang harmonis dalam mewujudkan penerimaan QRIS oleh masyarakat Kalteng merupakan manifestasi semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap perkembangan teknologi sistem pembayaran digital di Kalteng," tutur Taufik Saleh.
Baca juga: Dukung Program Pengembangan Ekonomi, Perwakilan BI Kalteng dan TribunKalteng.com Siap Berkolaborasi
Baca juga: BI Perwakilan Kalteng Ajak Cinta Bangga Paham Rupiah, Kenali Ciri Keaslian Uang dan Rawat Dengan 5 J
Tambah Taufik, Hal ini tidak hanya meningkatkan akses terhadap teknologi dan layanan keuangan, namun juga menjadi sarana untuk memberdayakan masyarakat dalam mewujudkan ekonomi digital yang inklusif.
Berbagai tantangan dan potensi pasar masih terbuka untuk dikembangkan, terutama melalui penambahan merchant QRIS baru, seperti SPBU, pusat perbelanjaan, tempat pariwisata untuk dapat memiliki kanal QRIS sebagai salah satu media pembayaran.
"Melalui semangat serta kepedulian bersama, diharapkan perekonomian Kalteng ke depan dapat semakin berdaya saing dengan dukungan maraknya transaksi ekonomi digital," pungkas Taufik Saleh. (*)
| Limbah Sawit di Kalteng Berpotensi Jadi Energi Setara Batubara, UPR Bekali Siswa SMK |
|
|---|
| Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
|
|---|
| Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
|
|---|
| Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
|
|---|
| Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.