Berita Palangkaraya

Jadi Langganan Banjir Saat Musim Hujan, Warga Jalan Pelatuk 6 Palangkaraya Harapkan Perbaikan Jalan

Warga yang bermukim di Jalan Pelatuk 6 Palangkaraya mengeluhkan banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut. 

Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com / Anita Widyaningsih
Kondisi genangan air yang terjadi di Jalan Pelatuk 6 Palangkaraya, warga harus menggunakan jukung untuk menuju area yang lebih dalam. Banjir kerap terjadi di kawasan tersebut setiap musim hujan tiba. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Warga yang bermukim di Jalan Pelatuk 6 Palangkaraya mengeluhkan banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut. 

Betapa tidak, selama ini kawasan Jalan Pelatuk 6 Palangkaraya saat memasuki musim penghujan selalu banjir sehingga  mengganggu aktifitas masyarakat.

Saat ini sebagian wilayah Jalan Pelatuk 6 Palangkaraya tersebut tergenang air setinggi betis orang dewasa, tidak jarang masyarakat harus menggunakan perahu jika ingin melewati genangan air tersebut.

Satu di antara masyarakat Jalan Pelatuk 6, Hanifah menjelaskan, terkait ganjir yang melanda kawasan tersebut.

Pada awal 2024 wilayah ini telah dua kali dilanda banjir, dengan rentan waktu sekira 2 minggu pada banjir pertama, dan 1 minggu pada bajir kedua.

“Kalau banjir ini sudah dua kali dalam 2024,” jelasnya.

Baca juga: Hujan Lebat Guyur Sejumlah Wilayah, BPBD Kalteng Ungkap 5 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Banjir

Baca juga: BPBD Ungkap Banjir di Bartim Membawa Dampak Pada Delapan Kecamatan, 300 KK dan 658 Jiwa Terdampak

Baca juga: Jalan Imam Bonjol Sampit Kotim Banjir hingga Masuk ke Rumah Warga Selama 2 Hari Mulai Surut

Ia menambahkan, banjir yang kali ini melanda termasuk dalam katogori rendah, mengingat pada beberapa tahun sebelumnya banjir pernah menenggelamkan rumah warga.

Hanifah menyampaikan, wilayah ini merupakan langganan banjir.

Dalam satu tahun, banjir bisa melanda 3 hingga 4 kali.

“Biasa itu dari bulan 10 sampai kira-kira ini bulan 6,” ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk banjir kali ini masih belum terlalu mengganggu aktivitas warga karena masih dapat dilalui.
“Kalau masuk rumah sudah ga bisa ngapa-ngapain kecuali pake perahu,” ungkapnya.

Ia juga menyebut banjir kali ini, masih dapat dimungkinkan mengalami kenaikan debit air dalam beberapa hari kedepan.
Hal ini disebabkan oleh, kemungkinan banjir kiriman dari luapan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan.

“Ini katanya kabarnya di udik dalam, kami disini nunggu kiriman mungkin. Liat dua tiga hari ini mungkin naik,” sebutnya.
“Biasanya kalau tinggi sampai mengungsi,” imbuhnya.

Sementara itu di lokasi yang sama, warga lainnya, Siti menyebut, ia dan warga berharap adanya bantuan dari Pemerintah untuk dibuatkan siring agar bisa meminimalisir air.

Ia juga menyebut, bantuan pemerintah selalu datang berupa jika warga sampai diungsikan.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved