Kebakaran di Sampit

Kebakaran di Jalan Ir H Juanda Sampit Hanguskan 4 Bangunan Rumah, Begini Cerita Para Korban

Kejadian kebakaran rumah di Jalan Ir H Juanda tepatnya di RT 27, RW 03, di depan Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Ketapang, Kecamatan MB Ketapang.

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com / Ahmad Supriandi
Kondisi pasca kejadian kebakaran di Jalan Ir H Juanda, Sampit terlihat korban sedang mencari surat berharga yang mungkin selamat dari api, Jumat (19/1/2024). 

"Bahkan saya tidak mengenakan baju saat berlari keluar rumah, soalnya api yang membakar rumah tetangga saya sudah sangat besar," beber Junaedi.

Sembari membongkar isi rumahnya yang hangus dibakar api Junaedi menceritakan tidak ada harta yang sempat Junaedi selamatkan malam itu selembar pakaian pun tidak.

Memang tak ada korban jiwa dalam insiden ini namun kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 400 juta.

Saat ditemui Tribunkalteng.com pada Jumat (19/1/2024) pagi ia tengah mencari dokumen penting dengan harapan masih ada yang selamat dari api.

"Siapa tahu masih ada KTP atau surat-surat penting yang selamat," kata Junaedi.

Baca juga: BREAKING NEWS, Kebakaran Rumah Gegerkan Warga Jalan Ir H Juanda Wilayah Ketapang Sampit

Diketahui di rumah Junaedi terdapat tiga kepala keluarga (KK) yang terdampak.

Mereka terpaksa mengungsi ke rumah tetangga dan keluarga untuk sementara begitu juga degan korban lainnya.

Syok dan kesedihan masih tampak dari ekspresi korban yang memandangi kediamannya kini berubah menjadi arang.

Ari (30) juga merupakan korban meski kondisi rumahnya tak separah seperti rumah Junaedi dan Tiara.

Dirinya juga mesti mengungsi karena jendela rumahnya pecah dan air yang digunakan petugas untuk memadamkan api.

Belum diketahui penyebab pasti kejadian tersebut petugas masih melakukan penyelidikan.

Berdasarkan laporan Disdamkarmat Kotim dugaan sementara adalah korsleting listrik, berbeda dengan informasi yang diterima dari warga.

Warga menduga api tersebut berasal dari rumah yang sengaja dibakar.

Berdasarkan keterangan dari warga sekitar rumah tersebut didiami pasangan suami istri (pasutri) yang sering cekcok dan bertengkar hingga suaranya terdengar tetangga.

Ari mengatakan sebelum terjadi kebakaran sempat terdengar pasutri tersebut berteriak karena sang suami diketahui berinisial K merebut telepon genggam atau Hp istrinya berinisial P.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved