Ketua KPU Joko Anggoro Ungkap, Potensi Kerawanan Dalam Pemilu 2024 di Palangkaraya Tergolong Rendah

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pemilu 2024 di Kota Palangkaraya ada daerah yang tergolong rawan, namun kerawanan tersebut masih tergolong rendah. 

Ketua KPU Palangkaraya Joko Anggoro menegaskan mitigasi kerawanan Pemilu 2024, di Kota Palangkaraya menjadi tanggung jawab bersama

Pengawas Pemilu 2024 dilakukan pada tingkat kabupaten/kota, kecamatan, desa, hingga tempat pemungutan suara (TPS).

Berdasarkan hasil Pemetaan Kerawanan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 memang juga ada daerah rawan tindak kecurangan.

Baca juga: Warga Antusias Urus Pindah Memilih, Jelang Batas Akhir Tahap Pertama KPU Kotim Tak Alami Kendala

Baca juga: Gudang Logistik Kebanjiran Dampak Hujan Lebat, Ketua KPU Barsel Roslina Ungkap Kronologisnya

Baca juga: Gudang Logistik KPU Barsel Terendam Banjir, Kotak Suara, Segel Plastik dan Surat Suara Terdampak

Kelurahan dan Kecamatan di Kota Palangkaraya menjadi wilayah dengan tingkat rawan, walaupun tergolong rendah.

Joko mengatakan untuk di Kota Palangkaraya sendiri terdapat 5 kecamatan dan 30 kelurahan yang mana semua kelurahan dan kecamatan tersebut rawan akan adanya potensi kecurangan. 

"Kami sudah melakukan mitigasi daerah rawan (kecurangan,konflik,pelanggaran) dan selalu berkoordinasi dengan pihak Bawaslu dan keamanan Polri untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Joko kepada Tribunkalteng.com, Senin (15/1/2024).

Mengenai daerah mana saja yang berpotensi rawan kecurangan Joko Anggoro mengatakan semua kelurahan dan Kecamatan di Kota Palangkaraya mempunyai potensi rawan kecurangan. 

"Potensi ada namun kategori rendah yang artinya walaupun semua Kelurahan dan Kecamatan punya potenai kecurangan namun tergolong rendah," kata Joko Anggoro. 

Joko Anggoro selaku Ketua KPU Kota Palangkaraya mengatakan sejauh ini KPU Kota Palangkaraya melakukan segala persiapan tahapan pelaksanaan pemilu dengn sebaik baiknya dan berpedoman pada aturan yang ada. 

"Saya berharap pelaksanaan pemilu berlangsung secara lancar aman kondusif tidak ada kecurangan dan pelanggaran, tentunya dengan tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi," pungkas Joko Anggoro. (*)

(Herman Antoni Saputra)