Diskominfosan Barut akan Sebar Bandwith Internet 1000 Megabyte ke Seluruh OPD dan Ruang Publik

TRIBUNKALTENG.COM, BARITO UTARA - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Barito Utara, H. Mochamad Ikhsan, AKS mengungkapkan, pihaknya berencana melakukan penambahan bandwith besar-besaran untuk layanan jaringan instansi pemerintah daerah (Pemda) pada 2024.

Program ini bertujuan mematangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang handal serta mengentaskan beberapa desa yang terdampak blankspot.

“Sistem pemerintahan berbasis elektronik harus didukung dengan interkoneksi internet yang baik dan cepat serta dapat dinikmati oleh berbagai kalangan,” kata Mochamad Ikhsan, di ruang kerjanya (5/1/2024) lalu.

Baca juga: Barito Utara Komitmen Pengurangan Baliho Manual, Jalankan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

Mochamad Ikhsan yang telah tiga tahun lebih menakhodai dinas yang mengelola infrastruktur digital ini menyatakan, penyediaan bandwith tambahan sebesar 1 gigabyte lebih untuk mendukung komunikasi dan aplikasi SPBE yang digunakan di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Barito Utara.

Hal ini juga beberapa Zona Internet Publik (ZIP) yang telah dan akan dikelola Diskominfosan Barito Utara.

“Layanan e-Kinerja, layanan perijinan dan layanan-layanan lainnya dapat digunakan dengan lancar dan di-support oleh TIM NOC Diskominfosan Barito Utara dengan ketersediaan bandwith besar," ungkapnya.

"Selain itu, di luar angka bandwith 1 Gigabyte tadi, kami juga menyediakan internet desa yang dapat dinikmati oleh masyarakat daerah terpencil yang tidak tercover oleh provider melalui Linda Batara," sambung Mochamad Ikhsan.

Baca juga: Wujudkan Smart City, Videotron dan CCTV Mulai Memenuhi Tiap Sudut Kota Muara Teweh Barito Utara

Saat ini, Diskominfosan Barito Utara berhasil menghubungkan 27 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui jaringan fiber optic pada anggaran 2023 bekerjasama dengan PT. Telkom sebagai media penghantar bandwith internet tersebut.

“Penambahan bandwith yang kami sediakan pada tahun ini sebesar 1Gb lebih akan kami bagi rata pada setiap OPD sesuai kebutuhan existing," katanya.

"Misalnya satu OPD memohon untuk menambahkan bandwith 30 Mbps dan kami lihat data traffic maksimalnya hanya 8 Mbps, maka kami berikan 10 Mbps," jelasnya.

"Hal ini kami lakukan untuk efisiensi bandwith mengingat Diskominfosandi masih menyediakan bandiwith bagi server dan internet desa,” tutup Mochamad Ikhsan dengan semangat. (*)