Tanggapi Alutsista di Seruyan Kalteng, Danrem 102 Panju Panjung: tak Ada Niat Menakuti Masyarakat

Danrem 102 Panju Panjung, Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto memberikan tanggapan terkait hal tersebut, termasuk keberadaan alutsista.

Penulis: Pangkan B | Editor: Haryanto
Tribun Kalteng/Pangkan Bangel
Danrem 102 Panju Panjung, Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto saat diwawancarai usai press release akhir tahun Polda Kalteng, Jumat (29/12/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Bentrokan yang terjadi di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, menjadi satu diantara kasus menonjol di Kalteng pada 2023.

Peristiwa tersebut mengakibatkan satu warga tewas yang merupakan warga Desa Bangkal.

Selain itu, dua orang mengalami luka tembak diduga dari senjata api (Senpi) dari petugas pengamanan.

Bahkan hingga saat ini, personel Polda Kalteng dan Korem 102 Panju Panjung masih berada di lokasi melakukan pengamanan dan patroli.

Danrem 102 Panju Panjung, Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto memberikan tanggapan terkait hal tersebut, termasuk keberadaan alutsista.

“Keberadaan tank di kawasan tersebut merupakan hal biasa, jadi tidak ada hubungannya dengan konflik sosial,” terangnya saat hadir dalam press release akhir tahun 2023 di Polda Kalteng, Jumat (29/12/2023).

“Tidak mungkin kita ada niat untuk menakut-nakuti masyarakat dengan menggelar alutista seperti itu,” ungkap Brigjen TNI Iwan.

Baca juga: Kapolda Kalteng Paparkan 5 Kasus Menonjol 2023, Bentrok Seruyan hingga Korupsi di Katingan

Dirinya menjelaskan bahwa Kodam XII Tanjung Pura membawahi dua wilayah, yakni Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Sementara satuan kavaleri itu berada di Kalimantan Barat, jadi sudah kewajiban kita untuk mengguasai wilayah baik itu Kalbar maupun Kalteng,” jelasnya.

“Jadi keberadaan dari alutista yang ada merupakan kontek latihan, tidak ada keberadaan alutista itu berkaitan dengan kejadian kerusuhan di Kabupaten Seruyan,” tambah Brigjen TNI Iwan.

Danrem 102 Panju Panjung tersebut mengatakan keberadaan dari alutista tersebut hanya untuk latihan dan bisa dilakukan dimana saja.

Dirinya pun memberikan tanggapan terkait antisipasi kerawanan yang terjadi di Kabupaten Seruyan.

“Upaya dari TNI untuk mengantisipasi kerawanan yang terjadi di Kabupaten Seruyan, yakni dengan melakukan langkah-langkah kondisional dan berkoodinasi dengan stakeholder lainnya,” tutup Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved