Berita Palangkaraya

Deteksi Dini Karhutla, Pemko Palangkaraya Luncurkan Portal Website Perisai di Taman Pasuk Kameloh

Perisai ditujukan sebagai mitigasi mengurangi bencana karhutla yang dapat diakses pada wesite BPBD Kota Palangkaraya.

Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com / Anita Widyaningsih
Lauching Perisai oleh Pj Walikota Palangkaraya, Hera Nugrahayu, di Taman Pasuk Kameloh, Senin (18/12/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Pemerintah Kota atau Pemko Palangkaraya resmi meluncurkan portal website Pemetaan Risiko Bencana Berbasis Sistem Analisa Dini  atau perisai, Senin (18/12/2023).

Kegiatan launching portal website perisai ini, digelar di Taman Pasuk Kameloh, Jalan S Parman, Palangkaraya.

Perisai merupakan sebuah system online yang tingkat resiko karhutla dengan overlay antara peta kerawanan karhutla yang dirilis oleh Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPI-KLHK), dengan peta bahaya yang merujuk pada Sistem Peringatan Kebakaran Hutan dan Lahan yang dirilis oleh BMKG.

Perisai ditujukan sebagai mitigasi mengurangi bencana karhutla di Kota Palangkaraya, yang dapat di akses pada wesite BPBD Kota Palangkaraya.

Baca juga: ISPU Palangkaraya Tidak Sehat, Kabut Asap Dampak Karhutla Diduga Kiriman dari Kabupaten Pulang Pisau

Baca juga: Hampir Sepekan Tak Hujan, Kabut Asap Kembali Selimuti Palangkaraya, 641 Karhutla Terjadi Selama 2023

Baca juga: Karhutla Menurun Jelang Musim Hujan, Pemkab Kotim Turunkan Status Tanggap Jadi Transisi Pemulihan

Pada halaman Perisai, akan disajikan peta Kota Palangkaraya dengan Batasan-batasan kelurahan berwarna putih.

Penyelenggaraan kegiatan ini atas kerjasama BMKG, BPBD Palangkaraya dan Borneo Nature Foundation (BNF).

Adanya portal website ini, diharapkan dapat bekerja sebelum kejadian bencana karhutla terjadi. 

Dihadiri oleh Pj Walikota Palangkaraya, Hera Nugrahayu, ia menyampaikan kepada awak media, kedepannya tidak hanya BPBD yang terlibat di dalam perisai ini, namun juga seluruh pihak terkait.

Karena dalam website ini tidak hanya terbatas pada pemetaan titik rawan, namun juga mengidentifikasi terhadap apa yang harus dilakukan berdasarkan tampilan, yang ada di portal berbasis satelit ini.

“Ini masalah dengan teknologi, makanya kita bekerjasama dengan BMKG, BNF juga, itu dalam rangka kolaborasi kebersamaan. Tinggal nanti bagaimana tindak lanjut siapa melakukan apa, itu harus dituntaskan. Disitu kunci kolaborasinya” jelasnya.

Ia menegaskan agar seluruh pihak yang terkait agar, sigap melakukan tindakan setelah adanya peringatan yang ditunjukan oleh portal ini.

Kepala Program Rungan BNF Indonesia, YB Anugerah Wicaksono, menjelaskan diskusi dan analisa telah dilaksanakan sejak Agustus lalu.

Ia juga menambahkan, lauching yang dilaksanakan pada hari ini merupakan bagian awal dari perisai.

“Benar apa yang disampaikan ibu Pj, respon setelah website ini siap, itu yang harus dilakukan. Ketika kondisinya merah apa yang harus dilakukan, siapa yang melakukan, dan bagaimana cara kanyakannya itu yang menjadi inti perisai ini,” ungkapnya.

Pada website ini tingkat kerawanan karhutla ditunjukan dengan warna.

egth5yj6k
Palangkaraya resmi meluncurkan portal website Pemetaan Risiko Bencana Berbasis Sistem Analisa Dini  atau perisai, Senin (18/12/2023). (Tribunkalteng.com / Anita Widyaningsih)
Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved